Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UIY: Menegakkan Khilafah Sulit, tetapi Bukan Utopis

Rabu, 16 April 2025 | 08:53 WIB Last Updated 2025-04-16T01:53:48Z
TintaSiyasi.id -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan, menegakkan kembali khilafah bukanlah hal yang utopis. 

"Menegakkan kepemimpinan Islam, terwujudnya kembali al Khilafah itu bukan utopis. Sulit iya, tapi bukan utopis," terangnya dalam program Fokus to the Point di kanal YouTube UIY Official, Rabu (9/4/2025). 

Menurutnya, yang dimaksud utopis adalah sesuatu yang mustahil terjadi, seperti menegakkan benang basah. Namun, lanjutnya, menegakkan khilafah bukanlah mustahil. Pasalnya, secara historis, teologis, dan normatif, telah terbukti bahwa khilafah pernah terwujud. 

"Yang tidak punya dasar sama sekali saja bisa terwujud, kok, seperti berdirinya negara Yahudi (Der Judenstaat) yang digagas oleh Theodor Herzl," ucapnya. 

Ia menambahkan, mimpi besar Theodor Herzl saja bisa terwujud, apalagi khilafah yang bukan mimpi, melainkan faktanya pernah terjadi dan itu merupakan ajaran Islam. Menurutnya, Theoder Herzl pun mengatakan, "If you will it, is not dream" yang maknanya kalau seseorang punya kemauan, maka hal itu bukanlah mimpi. 

"Maka, bagi umat Islam ini bukan mimpi, tapi lebih dari pada cita-cita. Karena, khilafah punya dasar historis, normatif,  teologis, bukan utopis. Aneh jika umat Islam mengatakan utopis. Wong ini ajaran Islam," papar UIY.

Karenanya, ungkap dia, umat Islam harus optimis, tidak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak. Karena khilafah adalah ajaran Islam yang akan kembali tegak di muka bumi ini, maka, lanjutnya, umat Islam mesti penuh dengan keyakinan untuk memperjuangkannya. 

"Bahwa ini memerlukan waktu, tenaga dan sebagainya, itu memang iya. Tetapi, di sisi lain, sebenarnya yang mengatakan utopis itu enggak yakin juga dengan kata-kata itu. Buktinya, hampir semua gerakan yang memperjuangkan tegaknya kembali khilafah mendapatkan hambatan luar biasa di berbagai negara. Itu kan menunjukkan bahwa ini dikatakan utopis, tapi sebenarnya mereka tahu persis bahwa ini bukan utopis," tandasnya. []Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update