Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tarif Trump: Wajah Buruk Ekonomi Kapitalisme

Selasa, 15 April 2025 | 20:29 WIB Last Updated 2025-04-15T13:30:01Z

TintaSiyasi.id -- Perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja. Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan penerapan tarif impor dan bea masuk sebesar 32 persen untuk Indonesia. Kebijakan yang dikenal dengan istilah “tarif Trump” ini adalah persentase pajak yang dikenakan terhadap nilai suatu barang yang diimpor dari negara lain. Artinya, perusahaan-perusahaan Indonesia yang mengimpor produk-produk dari AS harus membayar tarif timbal balik jika memasukkan produk AS ke dalam negeri. Tentu saja kebijakan ini akan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia. (Kompas.com/08/04/2025)
Kebijakan ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga banyak negara lain didunia. Kondisi ini pun memicu reaksi keras dari beberapa negara seperti, Cina, Kanada, hingga Uni Eropa yang menyerang tarif Trump dengan memberi tarif balasan ke berbagai komoditas. (Tempo.co, 10/4/2025)

Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat sebagai negara kampium demokrasi, negara super power bahkan pemegang kendali dunia dengan ideologi kapitalismenya. Sistem ekonomi kapitalisme liberalisme juga berhasil disebarluaskan oleh AS ke hampir seluruh negara. Sebagai negara pemegang kendali dunia, Amerika Serikat tentu saja dengan mudah mengendalikan berbagai kebijakan dunia baik dari aspek ekonomi hingga aspek politik. Dalam aspek ekonomi, AS berhasil menjadikan dolar AS sebagai raja dari mata uang lainnya. Sedangkan dalam aspek politik, AS mampu menentukan arah politik berbagai negara didunia sesuai kehendaknya. 

Tarif Trump ini akan semakin mengguncang perekonomian negeri ini, menambah jumlah PHK, bahkan mata uang Indonesia akan semakin rendah daya belinya, dan kehidupan rakyat akan semakin sulit. Semakin jelas bahwa kapitalisme adalah biang segala kerusakan yang terjadi di negeri kita bahkan dunia. Lantas, sampai kapan negeri ini akan menjadikan kapitalisme sebagai aturan kehidupan? Jika sudah jelas-jelas aturan ini rusak dan merusak. Tidak ada solusi lain yang bisa menyelamatkan negeri ini bahkan dunia dari jurang kehancuran kapitalisme selain membuang jauh aturan ini dan beralih kepada aturan yang pasti akan membawa keberkahan dalam hidup yakni sistem kehidupan Islam.

Islam sebagai agama yang sempurna telah memiliki sistem terbaik yang berasa dari Rabb pencipta alam semesta yaitu Allah SWT. Di dalam sistem ekonomi Islam, secara detail dijelaskan bahwa sistem moneter berstandar pada emas dan perak (dinar dan dirham). Emas dan perak sepanjang sejarah telah terbukti kekuatannya menjaga kestabilan ekonomi karena nilainya yang tetap serta secara zat nya memiliki harga (nilai intrinsik). Sangat jauh berbeda dengan mata uang yang diterapkan saat ini yakni uang kertas yang secara zatnya tidak memiliki nilai intrinsik.  

Selain itu, Islam mengharamkan pajak sebagaimana dalam sistem ekonomi Kapitalisme sebagai salah satu sumber pemasukan yang digadang-gadang. Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ صَاحِبَ الْمَكسِ فِيْ النَّارِ

Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak diadzab di neraka. (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Dari hadis di atas telah jelas bahwa Rasulullah SAW dengan tegas melarang pajak. Pajak, dalam Islam hanya sebagai alternatif terakhir jika negara dalam kondisi yang benar-benar sulit saat kas negara kosong sedangkan negara harus terus menjamin keberlangsungan hidup masyarakat. Selain dalam kondisi ini, maka pajak secara tegas dilarang oleh Rasulullah SAW.

Ekonomi Islam juga hanya focus pada transaksi riil bukan pada transaksi nonriil sebagaimana Kapitalisme hari ini yang lebih fokus pada pasar saham dan lain-lain. Sementara Islam hanya fokus pada transaksi riil seperti perdagangan, pertanian dan sektor riil lainnya. Dari sini maka uang akan bergerak secara riil ditengah masyarakat.

Sangat jelas bagaimana Islam secara detail memiliki konsep jitu memberikan solusi atas kesulitan ekonomi negeri ini bahkan ekonomi dunia. Semua solusi Islam ini hanya bisa kita terapkan dalam penerapan Islam secara kaffah yakni dengan tegaknya khilafah. Hanya khilafah satu-satunya solusi atas segala kerusakan yang disebabkan kapitalisme, tidak ada solusi lain. Sebab, sistem khilafah adalah penerapan Islam secara kaffah sebagaimana perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 208 agar kita mengambil Islam secara keseluruhan (kaffah).

Wallahu a’lam bishshawab. []


Oleh: Pipit Ayu
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update