Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rahasia Membangun Keluarga Bahagia dan Berkah

Selasa, 15 April 2025 | 09:26 WIB Last Updated 2025-04-15T02:27:12Z
TintaSiyasi.id -- Setiap insan mendambakan rumah yang bukan hanya menjadi tempat berteduh, tetapi juga sumber ketenangan dan cinta. Rumah yang di dalamnya tumbuh cinta, iman, dan harapan. Namun, bagaimana cara mewujudkan keluarga yang bukan hanya bahagia, tetapi juga diberkahi oleh Allah?

Inilah beberapa rahasia yang bisa membuka jalan menuju keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah:

1. Mulai dari Niat yang Benar

Segala sesuatu bermula dari niat. Jika sejak awal niat membangun keluarga adalah untuk meraih rida Allah, maka setiap langkah akan terasa ringan dan bernilai ibadah. Pernikahan bukan hanya tentang menyatukan dua hati, tetapi tentang menyatukan dua jiwa dalam satu tujuan, yakni surga-Nya.

2. Allah di Tengah-Tengah Keluarga

Bayangkan sebuah keluarga yang setiap harinya diawali dengan doa bersama, shalat berjamaah, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Hati mereka akan terikat kuat, bukan karena materi atau kepentingan, tetapi karena cinta kepada Allah.

Ketika Allah jadi pusat, masalah sebesar apa pun akan terasa kecil. Sebaliknya, jika Allah dilupakan, maka sekecil apa pun persoalan bisa jadi api yang membakar rumah tangga.

3. Komunikasi Penuh Cinta

Keluarga bahagia bukan yang bebas dari masalah, tetapi yang mampu melewatinya dengan komunikasi yang lembut. Dengarkan sebelum ingin didengar. Pahami sebelum ingin dipahami.

Kadang, yang dibutuhkan pasangan bukan solusi, tetapi pelukan dan kehadiran. Kadang, anak tak butuh nasihat panjang, hanya butuh orang tua yang mau mendengarkan tanpa menghakimi.

4. Rezeki Halal, Hidup Penuh Berkah

Bukan seberapa banyak rezeki yang masuk, tetapi seberapa halal dan berkahnya. Rezeki yang halal akan tumbuh menjadi keberkahan. Sebaliknya, yang haram akan membawa gelisah dan keretakan.

Maka para ayah, carilah rezeki dengan jujur. Para ibu, kelolalah dengan amanah. Keluarga yang hidup dari keberkahan akan lebih mudah meraih ketenangan hati.

5. Romantisme Halal yang Tak Pernah Usang

Cinta setelah menikah itu bukan hanya mungkin, tetapi bisa tumbuh makin dalam jika dirawat. Ucapan cinta, pelukan hangat, dan perhatian kecil adalah bahan bakar cinta yang tak boleh padam.

Jangan malu memuji pasangan, jangan pelit memberikan waktu dan sentuhan. Karena romantisme dalam pernikahan itu ibadah yang menyenangkan.

6. Sabar Saat Diuji, Syukur Saat Diberi

Setiap keluarga pasti diuji. Ujian itu bukan tanda benci, tetapi tanda Allah ingin kita naik kelas. Sabar adalah kunci, dan syukur adalah jembatan menuju nikmat berikutnya. Keluarga yang bersatu dalam suka dan duka, akan lebih kuat dan kokoh dibanding yang hanya bersama dalam senang.

Akhirnya, keluarga yang bahagia dan berkah bukanlah yang sempurna, tetapi yang selalu belajar, memperbaiki, dan menyerahkan segalanya kepada Allah. Bangun keluarga bukan hanya untuk dunia, tetapi juga untuk bekal menuju akhirat, karena cinta yang paling indah, adalah cinta yang membawa ke surga.

Dr. Nasrul Syarif M.Si. 
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana  UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update