Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penetapan Tarif Import, Pakar: Upaya Test the Water Trump

Kamis, 17 April 2025 | 14:25 WIB Last Updated 2025-04-17T07:26:31Z
TintaSiyasi.id -- Merespons kebijakan tarif import baru yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pakar Hubungan Internasional Ustaz Budi Mulyana, S.I.P., M.Si., mengatakan itu upaya test the water Trump.

"Upaya test the water. Trump coba Mengecek negara-negara loyalis Amerika itu siapa aja," ungkapnya di acara Perang Dagang Trump, Kenapa?, di kanal YouTube UIY Official, Ahad (13/4/2025).

Kemudian ia melanjutkan, Trump menguji negara-negara mana, yang akan selalu bersama Amerika, atau yang jelas-jelas menjadi musuh dalam konteks ekonomi internasional.

Adanya penetapan tarif impor ini mengundang berbagai reaksi. Pertama, melakukan perlawanan konfrontatif. "Yang jelas-jelas melakukan perlawanan secara konfrontatif, dan ini sudah kentara, Cina memang sudah sedari lama dia menjadi lawan setidaknya dalam konteks perang dagang," ungkapnya.

Kedua, mengambil keuntungan dengan mitra. "Mitra-mitra atau sekutu Amerika yang dekat misalkan Kanada atau Meksiko yang memang secara ekonomi terdampak, mereka pragmatis konfortatif, artinya karena berbatasan langsung dengan Amerika, maka penerapan kebijakan tarif ini akan berpengaruh secara signifikan di kedua negara ini gitu, sehingga ini menjadi cara Amerika untuk kemudian mengambil keuntungan-keuntungan ekonomi," paparnya.

Selanjutnya, upaya negosiasi. "Berusaha ditindaklanjuti dengan negosiasi, diplomasi yang sifatnya kooperatif seperti yang dilakukan oleh Indonesia, Jepang, dan Singapura, tetapi ada juga yang kemudian mereka (negara) nanti dilihat dari relasi dagang antara negara yang bersangkutan dengan Amerika Serikat kalau tidak terlalu signifikan mungkin juga apa yang dilakukan oleh Donald Trump ini kan juga tidak terlalu berpengaruh, kalau memang hubungan dagang juga tidak signifikan seperti itu," jelasnya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa Trump tipikal pragmatis sehingga banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama sekian bulan ke depan. "Jadi ya kita lihat saja karena memang pasti masing-masing juga akan berusaha menjaga kepentingan pragmatisnya, tidak akan menjadi istilah semuanya hancur gitu ya itu resiko yang pasti dihindari oleh semua negara, artinya baik Donald Trump (AS) maupun Cina secara keraspun akan ada dititik keseimbangan terbaru yang nanti membuat pola interaksi perdagangan global yang baru terkait dengan respon penetapan tarif dari Trump," pungkasnya. [] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update