Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Palestina Butuh Solusi Jihad Secara Nyata

Sabtu, 19 April 2025 | 19:55 WIB Last Updated 2025-04-19T12:55:17Z

TintaSiyasi.id -- Sejumlah ulama Muslim Internasional terkemuka baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang menyerukan jihad melawan Israel. Fatwa ini merupakan respons terhadap serangan udara yang terus menerus terjadi di Jalur Gaza, yang menyebabkan banyak korban jiwa hingga saat ini. Dikeluarkan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS), fatwa ini didukung oleh para ulama yang memiliki reputasi tinggi di kalangan umat Islam. Fatwa tersebut menyerukan kepada semua negara muslim untuk melakukan intervensi militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan apa yang mereka sebut sebagai genosida dan penghancuran total di Gaza. (Merdeka.com, 10/04/2025)

Fatwa jihad yang dikeluarkan oleh ulama internasional sejatinya adalah merespon apa yang terjadi pada Gaza hingga saat ini setelah berbagai upaya yang dilakukan umat berupa bantuan logistik, demo, boikot, dan lain-lain.

Menyeru kepada seluruh negara Muslim untuk segera campur tangan secara militer, baik dari segi ekonomi dan politik demi menghentikan genosida dan kehancuran total ini, sesuai dengan mandat mereka. Jihad, sesungguhnya satu-satunya solusi yang memang belum ditempuh sebagai solusi menghentikan genosida di Gaza. Namun, jihad bukan hanya sekedar sebagai fatwa yang dikeluarkan tanpa aksi nyata. Di dalam Al-Qur'an Surah Al-hajj ayat 78, Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan".

Jika "hanya" berupa fatwa, tentu tidak akan efektif. Apalagi fatwa tidak memiliki kekuatan mengikat. Padahal kekuatan militer (pasukan dan senjatanya) ada di tangan para penguasa yang selama ini hanya menyeru namun tidak mengirimkan pasukan. Terlebih jihad defensif (mempertahankan diri) selama ini sudah dilakukan oleh kaum Muslim di Palestina di bawah komando sebuah kelompok bersenjata. Ribuan syuhada telah gugur dalam berjihad. 

Upaya membebaskan Palestina dengan jihad sejatinya butuh komando seorang pemimpin di seluruh dunia. Menghadirkan kepemimpinan yang memiliki kekuatan global seharusnya menjadi agenda utama umat Islam, khususnya gerakan-gerakan dakwah agar mampu menolong Muslim Gaza-Palestina. Kepemimpinan itu yang disebut sebagai khilafah. Tanpa khilafah, jihad hanya bisa dilakukan oleh individu-individu dan kelompok-kelompok kecil, bukan dengan komando seorang pemimpin. Sebagaimana Umar Bin Khattab pernah membebaskan Palestina dengan pasukan jihad dalam jumlah besar. 

Khilafah hanya bisa tegak atas dukungan mayoritas umat. Umat yang harus memahami solusi atas masalah Palestina yang berkepanjangan ini hanyalah jihad dan khilafah. Hal ini pun juga butuh penyadaran Islam ideologis ditengah masyarakat oleh kelompok Islam ideologis. Urusan penegakkan khilafah sejatinya menyangkut hidup matinya umat, tidak hanya untuk problem Palestina tetapi seluruh problematika kehidupan umat dalam segala aspek kehidupan. Maka menjadi kewajiban kita semua untuk terlibat dalam memperjuangkannya khilafah. 

Seruan jihad kepada tentara Muslim harus terus dikumandangkan seiring dengan seruan untuk menegakkan khilafah. Sebab hanya dengan khilafah, penyelenggaraan jihad dapat terlaksana secara sempurna bukan sekedar fatwa.
     
Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Aulia Wafa
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update