Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemenangan Islam Adalah Tegaknya Syariat Allah di Setiap Aspek Kehidupan

Rabu, 23 April 2025 | 13:35 WIB Last Updated 2025-04-23T06:36:36Z
TintaSiyasi.id -- Narator Spill The Bean menegaskan bahwa kemenangan Islam adalah tegaknya syariat Allah Swt. di setiap aspek kehidupan.

"Kemenangan Islam adalah tegaknya syariat Allah Swt. di setiap aspek kehidupan," tegasnya dalam Iman Booster: Kemenangan Sejati Harus Diraih di kanal YouTube Spill The Bean, Jumat (11/4/2025).

Sebab katanya, di dalam Islam, kedaulatan bukan di tangan manusia, melainkan di tangan syariat. Syariatlah yang harus memimpin, bukan sekadar karena figur penguasa Muslim yang berada di tampuk kekuasaan. 

"Oleh karena itu, setiap perilaku, ucapan, dan kebijakan pemimpin wajib tunduk sepenuhnya kepada aturan Islam dan bukan mengikuti hawa nafsu atau kepentingan tertentu," imbuhnya. 

Ia menyebut bahwa Rasulullah Saw. sangat selektif dalam menentukan langkah politiknya. Beliau memastikan bahwa setiap perjuangan benar-benar bertujuan untuk menegakkan kedaulatan Islam secara hakiki, sebab kemenangan sejati hanya datang dari Allah. Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-anfal ayat 10

وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."

"Ayat ini merupakan dalil qat'i bahwa kemenangan itu murni berasal dari Allah, bukan dari kekuatan manusia, bukan dari kecanggihan strategi politiknya manusia atau faktor duniawi lainnya. Akan tetapi, Allah tidak akan memberikan kemenangan secara gratis atau cuma-cuma," tuturnya. 

Kemudian ia menjelaskan, Allah Swt. telah menetapkan kriteria bagi hamba-hamba-Nya yang layak mewarisi bumi. Dan mereka yang berhak adalah orang-orang yang beriman, beramal shalih dengan menerapkan syariat Islam dalam kehidupan, menyembah Allah dengan penuh ketundukkan dan tidak pernah menyekutukan Allah di dalam bentuk apa pun. Baik dalam aspek ibadah, politik, ekonomi, sosial, hukum maupun aspek kehidupan lainnya. 

Lebih dari itu, tambahnya, mereka tidak berjuang sendiri, mereka bergerak dalam satu barisan. Mereka berkelompok sebagaimana perintah Allah Swt. dalam Surah Ali-Imran ayat 104.

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."

"Mereka berkelompok dalam perjuangan yang terikat sepenuhnya dengan Islam. Baik, ikatan pemikiran, hukum maupun pandangan hidupnya. Sebab mereka memahami bahwa pertolongan dan kemenangan Allah diberikan kepada mereka yang bersatu di dalam ketaatan, bersatu di dalam perjuangan di jalan Allah, dan tidak menyimpang sedikit pun dari tuntunan syariah," jelasnya. 

Maka katanya, jika kemenangan Islam yang hakiki ingin diraih, perjuangan harus tegak di atas iman yang kokoh, amal shaleh yang nyata, serta kesatuan di dalam menegakkan syariat Allah.

"Inilah jalan menuju kejayaan Islam yang telah dijanjikan oleh Allah, kemenangan yang bukan sekadar kemenangan simbolik, tetapi kemenangan hakiki, yaitu tegaknya aturan Allah di bumi-Nya," tutupnya [] Nurmilati

Opini

×
Berita Terbaru Update