Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kedengkian Melahap Kebajikan

Jumat, 04 April 2025 | 00:06 WIB Last Updated 2025-04-03T17:07:10Z

TintaSiyasi.id-- Benar sekali! Kedengkian atau iri hati dapat menghancurkan kebajikan yang sudah kita lakukan, seperti api yang melahap kayu bakar.

Mengapa Kedengkian Berbahaya?

1. Menghapus Kebaikan yang Kita Lakukan
Jika hati dipenuhi iri, kebaikan yang kita lakukan bisa kehilangan ketulusan dan nilai di mata Tuhan maupun sesama.

2. Membuat Hati Tidak Tenang
Orang yang dengki selalu merasa kurang, tidak bahagia dengan pencapaian orang lain, dan hidup dalam keresahan.

3. Merusak Hubungan Sosial
Kedengkian bisa membuat seseorang membenci tanpa alasan, menjelekkan orang lain, atau bahkan menyabotase kebahagiaan orang lain.

4. Menghambat Kesuksesan Diri Sendiri
Daripada fokus memperbaiki diri, orang yang iri justru sibuk membandingkan dan mengeluhkan kehidupan orang lain.

Bagaimana Cara Menghindari Kedengkian?
Bersyukur atas Apa yang Dimiliki
Fokus pada nikmat yang kita miliki, bukan yang dimiliki orang lain.

Doakan Kebaikan untuk Orang Lain
Jika melihat orang lain sukses, doakan yang baik, agar hati menjadi lebih lapang.

Jadikan Keberhasilan Orang Lain sebagai Motivasi
Bukan sebagai alasan untuk iri, tetapi sebagai inspirasi agar kita juga bisa berusaha lebih baik.

Sibukkan Diri dengan Hal Positif
Fokus pada pengembangan diri dan kebaikan, daripada mengurusi kehidupan orang lain dengan iri hati.

Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Ujian Masing-Masing
Kita hanya melihat sisi baik dari kehidupan orang lain, padahal mereka juga punya tantangan dan kesulitannya sendiri.

Kesimpulan
Kedengkian tidak membawa manfaat, justru menghancurkan kebajikan dan ketenangan hati. Sebaliknya, dengan hati yang bersih dan tulus, hidup akan lebih bahagia dan penuh berkah.

Sifat Sombong, Rakus dan Hasud ( Iri dengki) Biang Kerok segala Dosa dan Kehancuran.

Benar sekali! Sifat sombong, rakus, dan hasud (iri dengki) adalah akar dari banyak dosa dan kehancuran, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam masyarakat.

Mengapa Sifat Ini Berbahaya?

1. Sombong (Takabur) – Merasa Lebih Baik dari Orang Lain
Akibatnya:
o Sulit menerima nasihat dan kebenaran.
o Meremehkan orang lain dan akhirnya dijauhi.
o Menyebabkan kejatuhan, karena "Kesombongan mendahului kehancuran."

2. Rakus (Tamak) – Tidak Pernah Puas dengan Apa yang Dimiliki
Akibatnya:
o Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan.
o Bisa berbuat curang, korupsi, atau merugikan orang lain demi kepentingan pribadi.
o Hidup tidak pernah merasa cukup dan bahagia.

3. Hasud (Iri Dengki)– Tidak Senang Melihat Orang Lain Bahagia
Akibatnya:
o Hati selalu gelisah dan penuh kebencian.
o Bisa mendorong tindakan fitnah, menjatuhkan orang lain, bahkan kejahatan.
o Menghilangkan pahala kebaikan seperti api yang membakar kayu.

Contoh Kehancuran yang Disebabkan oleh Tiga Sifat Ini

Kesombongan Iblis: Menolak sujud kepada Adam, akhirnya dilaknat selamanya.

Kerakusan Manusia: Korupsi, perang, eksploitasi, merusak lingkungan demi keuntungan pribadi.

Kedengkian: Konflik sosial, permusuhan, bahkan pembunuhan (seperti kisah Qabil dan Habil).

Bagaimana Menghindari Sifat-Sifat Ini?

Latih Kerendahan Hati: Ingat bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah, bukan karena kehebatan kita semata.

Bersyukur dan Qana'ah (Merasa Cukup): Fokus pada nikmat yang ada, bukan yang belum dimiliki.

Senang Melihat Orang Lain Bahagia: Doakan dan jadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi, bukan alasan untuk iri.

Ingat Akibatnya: Sifat-sifat buruk ini hanya membawa penderitaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Kesimpulan

Sombong, rakus, dan iri dengki adalah "biang kerok" dari banyak keburukan. Jika kita ingin hidup tenang dan bahagia, kita harus membersihkan hati dari sifat-sifat ini dan menggantinya dengan kerendahan hati, rasa syukur, dan cinta kebaikan untuk orang lain.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana  UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update