TintaSiyasi.id -- Direktur Indonesia Justice Monitor Ustaz Agung Wisnuwardana mengatakan, kapitalisme hari ini bukan soal produksi rill semata tetapi juga non rill.
"Kapitalisme hari ini bukan soal produksi rill semata tetapi juga non rill yang penuh spekulasi dan sangat ditentukan oleh narasi, momentum, dan koneksi, mereka bisa kaya justru kekacauan yang mereka ciptakan sendiri," ungkapnya di akun TikTok agung.wisnuwardana, Kamis (17/4/2025).
"Tanpa produksi, tanpa kerja keras, cuan, modal, timing dan koneksi itulah permainan sektor non rill," tegasnya.
Ia menjelaskan, hari ini masyarakat melihat dua wajah kapitalis, satu, sebagai investor non rill cuan dari ketidakpastian pasar saham, kemudian CEO Tesla minta stabilitas untuk bisnisnya.
"Elon Musk dan koleganya memperoleh cuan puluhan milyar dolar Amerika Serikat cuma dari drama politik. Trump mengumumkan tarif baru, pasar menjadi panik saham-saham anjlok, elit finansial termasuk koleganya yaitu Elon Musk langsung memborong saham murah beberapa hari kemudian Trump bilang tarifnya ditunda 90 hari boom harga saham melonjak Charles Schawb nambah 12,6 miliar US Dollar Roger Penske nambah 5,6 miliar US Dollar Elon Musk nambah 36 miliar US Dollar," ungkapnya.
"Kata Trump penundaan tarif membuat teman-temannya makin kaya tetapi anehnya Elon Musk justru menentang tarif Trump kenapa? Karena dia CEO Tesla dan tarif bikin bisnis otomotifnya terganggu harga bahan baku naik pasokan bahan dari Cina terganggu mobil Tesla jadi makin mahal di pasar luar negeri. Jadi meski Elon Musk untung pribadi lewat jual beli saham dia tetap protes sebagai pelaku industri," tambahnya.
Sehingga, ia menegaskan, kapitalisme finansial kaya tanpa produksi, untung dari gejolak. Namun berbeda dengan Islam. Dalam Islam uang bukan komoditas, tidak boleh diperdagangkan seperti barang, keuntungan harus dari aktivitas ekonomi rill, perdagangan, pertanian, produksi, tidak boleh ada money from money misalnya bunga, spekulasi saham, dan lainnya sistem keuangan harus in service of sector rill Allah berfirman 'Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba'.( Al Baqarah 275). [] Alfia Purwanti