×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia Memuluskan Agenda Penjajahan

Senin, 28 April 2025 | 05:19 WIB Last Updated 2025-04-27T22:19:28Z

TintaSiyasi.id -- Pembantaian terhadap warga Palestina sudah memasuki jilid ke-3. Zionis terus menerus menghantam wilayah tanah kaum muslim tersebut. Tidak puas rasanya kezaliman mereka ketika mereka belum mendapatkan apa yang diinginkannya. Laknatullah wahai kaum kafir!! Sampai kapan pun tanah suci itu tidak akan pernah menjadi milik kalian.

Rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi 1.000 warga Palestina korban perang Israel-Hamas di Jalur Gaza memicu kontroversi. Pengamat menganggap wacana itu sebagai blunder yang bisa memicu protes dari dalam dan luar negeri. (BBC, 11/04/2025)

Dengan cara ini Prabowo akan membuka skala besar evakuasi dalam menyingkiran warga Gaza bagi kepentingan penjajah zionis. Dan hal ini akan berdampak negatif bagi pemerintahan di Indonesia. Sebab akan menambah permasalahan di dalam negeri bahkan luar negeri.

Jelas sudah bahwa pernyataan tersebut menjadi kontra yang produktif dalam seruan jihad. Banyak kaum Muslim yang menyuarakan perihal jihad karena itu adalah satu-satunya solusi yang hakiki bagi penjajahan. Namun itu hanyalah sekedar kata seruan saja, yang tidak pernah dilakukan sampai saat ini. Perlu kita ketahui bahwa hakikatnya jihad memang solusinya. Yang mampu menutup jalan untuk para zionis barat dalam menduduki tanah Palestina. Faktanya pemimpin saat ini malah membuka jalan bagi para zionis untuk menguasai tanah Palestina. Dengan iming-iming ingin membangun kembali negara Palestina, namun harus mengusir warga palestina dari tanahnya adalah bentuk kezaliman yang tidak bisa ditoleri dari sisi manapun. Sudah seharusnya para penjajah zionislah yang mesti diusir bukan malah rakyat Gaza palestina yang dievakuasi.

Dari gambaran lain dapat kita lihat bahwa evakuasi ini adalah salah satu dari tekanan AS terhadap Indonesia atas kebijakan baru AS mengenai kenaikan tarif impor. Indonesia berupaya untuk bernegosiasi akan hal itu ke AS. Namun Justru AS menjadikan ini sebagai alat untuk lebih mudah menekan Indonesia agar mau pengevakuasian rakyat Gaza ke Indonesia. Di mana ini adalah rencana busuk untuk memuluskan jalan bagi para penjajah dalam menjalankan misinya. Itu adalah buah dari hasil pohon yang ditanam menggunakan pupuk dari kotoran yang bernama sistem kapitalisme sekuler. Bergantungnya sebuah negara terhadap negara lain. Sehingga gerak sedikit langsung dihadang batu yang besar.

Pemimpin negeri kaum Muslim seharusnya segera melakukan jihad. Kita perlu bukti nyata untuk menyelamatkan saudara dan tanah kaum Muslim dari cengkeraman entitas Yahudi. Tetapi, saat ini kita hidup di tengah sistem nasionalisme yang menjadikan sekat-sekat bangsa sehingga tidak peduli dan tidak ikut serta terhadap permasalahan di negara lain yang sedang dijajah. Hal ini merupakan bentuk pengkhianatan yang dilakukan oleh pemimpin negeri Muslim terhadap saudara kita di Palestina dan negeri-negeri terjajah lainnya. Yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mempertahankan tanah kaum Muslim yang ingin direbut oleh Zionis-Israel. Ini malah menjadi rekan bagi para kaum kafir dalam meluluhlantakan kaum Muslim.

Negeri Muslim lah yang seharusnya menjadi pemimpin dunia. Sebab kaum Muslim di dunia saat ini mencapai 1,6 miliyar harus kalah dengan zionis yang hanya berjumlah 700 ribu orang saja. Maka dari itu persatuan umat Islam di seluruh dunia merupakan ujung tombak bagi kita agar dapat mengusir Zionis laknatullah dari tanah Palestina. Dunia yang dipimpin oleh negara adidaya bernama Daulah Khilafah yang menerapkan syariat Islam secara kaffah sehingga kaum Muslim tidak lagi hidup di bawah gempuran kafir penjajah barat. Sayangnya khilafah belum tegak, dan nasib kaum Muslim semakin sengsara.

Dengan ini umat harus dipahamkan dan didorong untuk menolak evakuasi warga Palestina ke negara manapun. Terus berusaha menyeru para penguasa untuk mengirimkan tentaranya demi membela saudara kaum muslim di Palestina. Seiring waktu kita juga akan memperjuangkan untuk menegakkan kembali sistem khilafah dengan dakwah agar umat paham akan keurgensitasan persatuan seluruh kaum Muslim di dunia. Jangan lengah akan pergerakan para zionis yang selalu ingin memecah belah kaum Muslim dunia. Dengan jihad dan tegaknya khilafah akan memberikan kebebasan yang hakiki untuk Palestina dari para penjajah kafir. 

Gerakan umat ini membutuhkan kepemimpinan partai Islam ideologis agar tetap berada di jalur perjuangan yang benar, sehingga memberikan pengaruh besar dalam mendorong penguasa negeri kaum Muslim untuk mengirimkan tentara untuk berjihad dan menegakan kembali Daulah Khilafah. Sehingga khilafah akan segera hadir, maka musnahlah para penjajah kafir.

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Zylqori Ivlatia
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update