Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Anak-anak Gaza Kelak Akan Menuntut Tanggung Jawab Kita di Pengadilan Akhirat

Rabu, 16 April 2025 | 13:19 WIB Last Updated 2025-04-16T06:19:14Z

TintaSiyasi.id -- Sekitar 39.384 anak Palestina telah kehilangan satu atau kedua orang tua akibat lebih dari 50 hari pengeboman brutal yang dilakukan zionis Israel. Angka ini dirilis menjelang Hari Anak Palestina 05 April 2025. Genosida Israel di Gaza telah menciptakan krisis anak yatim terbesar dalam sejarah modern. Sejak Oktober 2023 saja, sekitar 17.000 anak telah menjadi yatim piatu. Rumah mereka hancur, keluarga tercerai berai dan kini mereka bertahan hidup di tengah reruntuhan tanpa kepastian akan perlindungan, makanan, atau kehangatan. Penderitaan mereka mengejutkan nurani, hampir 18.000 anak termasuk ratusan bayi. Perang ini tidak hanya merenggut orang tua mereka, tetapi juga masa kecil, rasa aman dan masa depan mereka. (MediaIndonesia.com, 05/04/2025)

Kebiadaban zionis tiada tara. Puluhan ribu anak-anak menjadi korban genosida. Meninggalkan kepedihan mendalam bagi umat Islam. Tercatat sudah lebih dari 39.000 anak yatim akibat genosida di Gaza.Tiap hari 100 anak Gaza meninggal. Mereka tidak hanya terancam rudal dan bom, tetapi juga kelaparan, kedinginan hingga kematian. Israel membunuh seorang anak Palestina di Gaza setiap 45 menit. Rata-rata 30 anak yang terbunuh setiap hari selama 535 hari terakhir.

Semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM, aturan Internasional, perangkat hukum soal perlindungan anak dan pemenuhan hak anak. Nyatanya aturan-aturan tersebut tidak mampu mencegah apalagi menghentikan penderitaan anak-anak Gaza.

Tidak ada perubahan signifikan apapun atas nama hak anak dunia, bahkan lebih parah keadaannya. Anak-anak tetap dalam lingkaran ancaman dan minim perlindungan. Bahkan, terjadi diskriminasi dan ketidakadilan atas hak-hak anak di Gaza Palestina. Di tengah dunia menyuarakan hak hidup bagi anak-anak di dunia, hak hidup anak-anak Gaza Palestina malah dirampas zionis. Pemimpin-pemimpin negeri Muslim tetap bungkam. Semua Ini semestinya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisa mereka harapkan dari lembaga-lembaga Internasional baik PBB maupun lainnya. Bantuan logistik, obat-obatan hingga uang telah disalurkan namun belum menjadi solusi bagi saudara kita di Gaza.

Tidak ada yang menjamin hak-hak anak selain Islam. Islam yang akan mewujudkan dan memenuhi hak anak tanpa diskriminasi. Islam menjamin hak hidup anak sehingga tidak ada ruang bagi terabaikannya hak mereka. Hak hidup, bermain, pengasuhan yang terbaik, pendidikan yang berbasis Islam dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada anak yang kehilangan masa kecil terlebih diakibatkan karena perang.

Khilafah berfungsi sebagai raa'in dan junnah, tidak akan membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman dan memberikan support sistem terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa. Islam memandang anak adalah calon generasi masa mendatang yang harus dijaga keselamatannya, kesejahteraan dan hak-hak mereka. Islam telah menuntun hak-hak anak tersebut dan mewajibkan hadirnya negara sebagai raa'in (pengurus rakyat) dan junnah (pelindung rakyat).

Setiap kaum Muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembalinya Khilafah, agar mereka punya hujjah bahwa mereka tidak berpangku tangan melihat anak-anak Palestina dan orangtua mereka dibantai oleh zionis dan sekutunya. Solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan khilafah. Khilafah sebagai institusi penerapan Islam secara kaffah yang akan mewujudkan hak-hak anak dunia secara sempurna.

Keberadaan khilafah juga akan akan mewujudkan kewajiban jihad yang akan menyelamatkan anak-anak dan saudara kita di Gaza. Hanya dengan jihad, kaum zionis akan meninggalkan Palestina. Sebagaimana yang dicontohkan para pejuang Islam terdahulu dalam membebaskan Palestina. Sebagaimana Umar Bin Khattab, Shalahuddin Al-Ayyubi.

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Farida Marpaung
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update