TintaSiyasi.id -- Juru Bicara Hizbut Tahrir Malaysia Ustaz Abdul Hakim Othman mengatakan, ada tiga alasan mengapa perlunya kepedulian terhadap Gaza.
“Kami menyuarakan bantahan kami, kami menyuarakan protes kami karena umat kita perlu peduli terhadap Gaza. Dan ada tiga alasan mengapa kita perlu peduli terhadap Gaza,” ujarnya dalam Demonstrasi Damai dan Penyerahan Memo Protes di Kedutaan Besar Amerika Serikat, tentang Isu Deportasi Warga Gaza, Jumat (28/2/25).
Pertama, mengapa umat Islam perlu peduli dengan Gaza. Karena Gaza berada di wilayah Palestina yang merupakan bagian dari Palestina yang merupakan tanah kaum muslimin yang merupakan tanah yang diridhai Allah swt. Gaza, dengan kata lain, terkait dengan keimanan umat Islam.
“Gaza tidak bisa lepas dari akidah kita, Gaza adalah bagian dari Palestina, ada Masjid Alaqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam. Gaza yang merupakan bagian dari Palestina adalah tanah Isra mikraj Rasulullah SAW, semoga Tuhan memberkati dan memberinya kedamaian. Kami yakin karena itu bagian dari akidah kami,” ujarnya.
Kedua, mengapa umat Islam perlu peduli dengan Gaza. Karena masyarakat Gaza adalah saudara kita.
"Mereka saudara seagama dengan kita, saudara kita yang harus kita bela. Mereka tertindas, tertindas, dibunuh habis-habisan. Mereka saudara kita, makanya kita harus menjaga mereka," tegasnya.
Rasulullah bersabda;
“Barang siapa yang bangun di pagi hari, namun tidak memperdulikan nasib kaum muslimin, maka dia bukanlah bagian dari kaum muslimin”
Ketiga, mengapa umat Islam perlu peduli terhadap Gaza. Karena Gaza adalah bagian dari Palestina dan merupakan tanah umat Islam.
"Itu semua tanah kita, bukan hanya tanah rakyat Gaza, bukan hanya tanah Palestina, bukan hanya tanah Arab, tetapi itu tanah kita semua. Bagaimana jika Trump mengatakan ingin mengambil alih Gaza, Gaza adalah tanah kita, yang harus kita pedulikan, kita harus pertahankan," jelasnya.
la memungkasi, perlu ada satu solusi untuk masalah gaza. Solusi yang bila diambil boleh menyelesaikan selama-lamanya.
“Kita mau masalah Gaza ada solusinya, tetapi solusinya apa? Khilafah! Ini solusi yang kita inginkan,” pungkasnya.[] Hidayah Muhammad