TintaSiyasi.id-- Sabar dalam menahan diri dari maksiat adalah salah satu bentuk kesabaran yang paling berat, tetapi juga yang paling mulia. Ini menunjukkan ketakwaan sejati kepada Allah dan keinginan kuat untuk tetap berada di jalan yang diridai-Nya.
Mengapa Harus Sabar dalam Menjauhi Maksiat?
1. Perintah Allah – Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menjauhi dosa dan perbuatan yang dilarang.
2. Menjaga Hati dan Jiwa – Maksiat bisa mengotori hati dan menjauhkan dari ketenangan batin.
3. Dampak di Dunia dan Akhirat – Setiap dosa memiliki konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat.
Cara Menahan Diri dari Maksiat
1. Perkuat Iman – Semakin kuat iman, semakin mudah mengendalikan diri dari godaan.
2. Jauhi Lingkungan Buruk – Teman dan lingkungan yang baik akan membantu menjaga diri dari maksiat.
3. Ingat Akibatnya – Bayangkan dampak buruk dari dosa, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Sibukkan Diri dengan Kebaikan – Mengisi waktu dengan ibadah dan aktivitas positif bisa menjauhkan dari maksiat.
5. Berdoa dan Minta Pertolongan Allah – Mohonlah kekuatan kepada Allah agar diberi kesabaran dalam menjauhi maksiat.
Kesabaran dalam menahan diri dari maksiat bukanlah hal mudah, tetapi balasannya besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya engkau tidak meninggalkan sesuatu karena Allah, kecuali Allah akan menggantikan dengan sesuatu yang lebih baik darinya." (HR. Ahmad)
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk tetap istiqamah dan menjauhi segala bentuk maksiat. Aamiin.
Maksiat yang paling membahayakan manusia adalah zina dan riba.
Benar, di antara banyaknya maksiat, zina dan riba termasuk yang
paling berbahaya bagi manusia, baik secara individu maupun masyarakat. Keduanya tidak hanya membawa dampak buruk di dunia, tetapi juga ancaman berat di akhirat.
1. Bahaya Zina
Zina adalah hubungan terlarang antara laki-laki dan perempuan di luar pernikahan yang sah. Allah dengan tegas melarang zina dalam Al-Qur’an:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra’: 32)
Dampak Buruk Zina:
• Menghancurkan kehormatan dan harga diri
• Merusak rumah tangga dan hubungan keluarga
• Meningkatkan angka anak di luar nikah dan aborsi
• Menyebabkan penyakit menular seksual
• Mendatangkan azab dan kemurkaan Allah
2. Bahaya Riba
Riba adalah tambahan yang diperoleh secara tidak sah dalam transaksi keuangan, seperti bunga pada pinjaman. Allah sangat mengecam riba dan mengancam pelakunya dengan azab yang berat:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila...” (QS. Al-Baqarah: 275)
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 276)
Dampak Buruk Riba:
• Menghancurkan perekonomian dan menciptakan kesenjangan sosial
• Menjadikan manusia rakus dan tamak terhadap harta
• Membuat seseorang sulit keluar dari jeratan utang
• Menghilangkan keberkahan dalam rezeki
• Diancam dengan perang dari Allah dan Rasul-Nya (QS. Al-Baqarah: 279)
Kesimpulan
Baik zina maupun riba adalah maksiat besar yang merusak individu dan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh menjauhi keduanya dengan:
Memperkuat iman dan ketakwaan
Menjauhi lingkungan dan situasi yang mendekatkan kepada zina dan riba
Mencari nafkah dengan cara halal dan berkah
Memohon perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari dosa ini
Semoga Allah menjaga kita semua dari zina dan riba, serta memberi keberkahan dalam hidup. Aamiin.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)