Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Puasa Mampu Mengobati Mag dan Hipertensi

Rabu, 26 Maret 2025 | 10:15 WIB Last Updated 2025-03-26T03:17:19Z

TintaSiyasi.id -- Puasa bisa memberikan manfaat bagi penderita penyakit maag, tetapi dengan beberapa catatan penting. Ada dua jenis maag yang umum, yaitu maag fungsional dan maag akibat luka pada lambung (gastritis atau tukak lambung). Berikut beberapa cara puasa dapat membantu penderita maag serta hal-hal yang perlu diperhatikan:

Bagaimana Puasa Bisa Membantu Mengatasi Maag?

1. Mengatur Pola Makan
Puasa membantu membentuk pola makan yang lebih teratur, yang dapat mencegah produksi asam lambung berlebihan akibat makan tidak teratur.

2. Mengurangi Produksi Asam Lambung Berlebih
Saat tidak makan, produksi asam lambung cenderung menurun. Ini bisa membantu penderita maag yang sering mengalami refluks asam.

3. Memperbaiki Proses Pencernaan
Puasa memberi waktu istirahat pada lambung, sehingga sistem pencernaan bisa bekerja lebih efisien.

4. Mengurangi Stres
Stres adalah salah satu pemicu maag. Dengan puasa, terutama jika disertai ibadah dan ketenangan batin, stres bisa lebih terkendali.

Tips Berpuasa Bagi Penderita Maag
• Sahur dengan makanan bernutrisi
Pilih makanan tinggi serat dan protein agar kenyang lebih lama, seperti oatmeal, roti gandum, atau telur.
• Hindari makanan pemicu maag
Jangan konsumsi makanan pedas, asam, atau berminyak yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
• Jangan langsung makan berlebihan saat berbuka
Mulai dengan kurma dan air putih, lalu beri jeda sebelum makan besar.
• Perbanyak air putih
Minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi.
• Kurangi kopi dan teh
Kafein bisa merangsang produksi asam lambung.
• Kunyah makanan dengan baik
Ini membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko asam lambung naik.

Kapan Harus Berhati-hati?
• Jika mengalami nyeri hebat, mual, muntah, atau BAB berdarah, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum lanjut berpuasa.
• Penderita maag kronis atau tukak lambung perlu lebih berhati-hati dan bisa mempertimbangkan penggunaan obat maag seperti antiasam (antasida) atau penghambat pompa proton (PPI) atas saran dokter.

Jika maag masih ringan dan terkendali, puasa justru bisa menjadi terapi alami untuk memperbaiki sistem pencernaan. Namun, jika maag sudah parah, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa.

Puasa Mampu Mengobat Hipertensi

Puasa bisa membantu menurunkan tekanan darah (hipertensi) dan menjaga kesehatan jantung jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah penjelasan bagaimana puasa dapat bermanfaat bagi penderita hipertensi serta tips agar tetap aman saat menjalankan ibadah puasa.

Bagaimana Puasa Bisa Mengobati Hipertensi?

1. Mengurangi Asupan Garam
Saat puasa, pola makan lebih teratur dan bisa mengurangi konsumsi makanan tinggi garam yang menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi.

2. Menurunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hipertensi. Puasa dapat membantu menurunkan berat badan secara sehat, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

3. Mengurangi Kadar Stres
Saat berpuasa, tubuh menghasilkan lebih sedikit hormon stres seperti kortisol, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.

4. Menjaga Keseimbangan Hormon dan Metabolisme
Puasa meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.

5. Meningkatkan Elastisitas Pembuluh Darah
Dengan pola makan lebih sehat selama puasa, pembuluh darah lebih fleksibel dan aliran darah lebih lancar, yang menurunkan risiko hipertensi.

Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Hipertensi

Pilih Sahur yang Bernutrisi
Konsumsi makanan kaya serat (sayur, buah, oat) dan protein sehat (ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe).
Kurangi makanan tinggi garam seperti makanan olahan, gorengan, dan makanan cepat saji.
Cukupi Kebutuhan Cairan
Minum 8 gelas air selama waktu berbuka hingga sahur untuk menjaga tekanan darah stabil.
Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Batasi Konsumsi Karbohidrat Sederhana
Kurangi konsumsi nasi putih berlebihan, gorengan, dan makanan manis yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan tekanan darah.
Hindari Makanan Pemicu Hipertensi
Jauhi makanan tinggi garam seperti kerupuk, mie instan, dan makanan kalengan.
Kurangi makanan berlemak tinggi seperti jeroan dan santan kental.
Perhatikan Aktivitas Fisik
Tetap lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau stretching setelah berbuka untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Konsumsi Obat dengan Tepat
Jika sedang dalam pengobatan hipertensi, tetap minum obat sesuai anjuran dokter, biasanya saat sahur atau berbuka.

Kapan Harus Berhati-hati?

Jika mengalami pusing berat, lemas, nyeri dada, atau sesak napas, segera periksa ke dokter. Puasa bisa sangat bermanfaat, tetapi jika tekanan darah terlalu tinggi atau tidak terkontrol, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menjalankan puasa.
Jadi, dengan pola makan yang benar, puasa bisa menjadi terapi alami untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Salam Sehat. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

Dr. Nasrul Syarif M.Si.  
Penulis Buku gizi spiritual. Dosen Pascasarjana UIT LIrboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update