TintaSiyasi.id -- Aktivis Muslimah Malaysia, Puan Fatiha mengatakan, orang tua mempunyai peran besar dalam membentuk karakter kepemimpinan pada anak.
“Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anak, khususnya karakter sebagai pemimpin,” jelasnya dalam Bicara Muslimah Online di akun Facebook Muslimah HTM: Membentuk Karakter Kepemimpinan Dalam Diri Anak, Sabtu (22/2/2025).
Ia membagikan tujuh cara bagaimana orang tua dapat membentuk karakter tersebut pada anak. Pertama, mencari teladan bagi orang tua. Dalam membentuk karakter kepemimpinan pada anak-anak, teladan paling baik yang bisa dijadikan teladan adalah Rasulullah Saw. dan Ummul Mukminin Khadijah ra.
“Jadi, ini dua sosok yang kita katakan punya karakter pemimpin. Bagaimana Rasulullah dan juga Ummul Mukminin Khadijah ra mengasuh dan mendidik anak-anaknya sehingga terbentuk karakter kepemimpinan dalam dirinya,” jelasnya.
Kedua, yaitu orang tua sendiri yang harus menunjukkan sifat kepemimpinan yang baik seperti bertanggung jawab, adil, visioner sehingga dapat menjadi teladan bagi anak-anak. Anak-anak ini adalah peniru terbaik. Ia juga akan cenderung meniru perilaku dan
nilai-nilai yang diterapkan dalam kehidupan anak sehari-hari.
"Ketiga, kita sebagai ibu juga harus menerapkan atau mendemonstrasikan, mengajarkan kemampuan komunikasi kepada anak. Alasannya adalah kepemimpinan yang efektif biasanya melibatkan komunikasi dan empati yang jelas,” tambahnya.
Keempat, yaitu mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak, sesuai dengan usianya. Pasalnya, hal ini juga menjadi landasan penting untuk membentuk karakter pemimpin pada anak, menjadi pendengar, sosok yang bijak dalam menyampaikan pendapat ketika dimintai pendapat. Lalu kita bisa menerapkannya kepada anak-anak bagaimana
mempunyai kemahiran komunikasi yang baik,” jelasnya.
Kelima, orang tua juga bisa melatih anak dengan memberikan tugas kepada anak yang melibatkan tugas-tugas kecil di dalam rumah atau bahkan di luar rumah.
“Sebenarnya ini akan memberi, mampu meningkatkan rasa percaya diri mereka sehingga lebih terlatih menjadi pemimpin yang efisien,” imbuhnya.
Keenam, yaitu orang tua perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada anaknya. Orang tua harus menjadi orang yang kuat bagi anak-anaknya. Ketika orang-orang ini menghadapi masalah, kami mendorong mereka untuk tidak cepat menyerah dan juga selalu membantu anak-anak ini untuk memotivasi mereka bangkit dari kegagalan.
“Nilai-nilai integritas seperti kejujuran kita tanamkan atau tekankan pada anak-anak sejak dini agar mereka memahaminya penting menjaga prinsip dan juga kepercayaan ketika menjadi pemimpin,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proses mendidik anak menjadi pemimpin yang baik membutuhkan banyak kesabaran dan proses belajar yang berkelanjutan.
“Nikmati saja proses dan juga usaha kita dalam mendidik anak, sehingga usaha kita dalam mendidik anak akan dihargai pahalanya di mata Allah SWT dan semoga usaha kita mendidik anak-anak menjadi ladang pahala dan juga mampu melahirkan generasi yang berprestasi di dunia dan juga di akhirat,” tutupnya.[] Syamsiyah Jamil