TintaSiyasi.id-- Imam Abu Laits As-Samarqandi rahimahullah dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin mengatakan, barangsiapa ingin mendapatkan kemuliaan hidup, maka dia harus senantiasa mengerjakan lima hal, yaitu:
Kunci pertama dalam meraih kemuliaan hidup adalah mencegah diri dari segala jenis kemaksiatan. Ini mencerminkan ketakwaan seseorang kepada Allah dan menjaga dirinya dari perbuatan yang dilarang. Dengan menjauhi maksiat, hati menjadi lebih bersih, pikiran lebih jernih, dan hidup lebih diberkahi.
Orang yang mampu menahan dirinya dari dosa akan mendapatkan ketenangan batin dan kemuliaan di dunia maupun akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya)."(QS. An-Nazi’at: 40-41)
Dengan menahan diri dari maksiat, seseorang juga akan lebih mudah melakukan amal saleh dan mendapatkan pertolongan dari Allah. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam menjauhi segala bentuk maksiat. Aamiin.
kedua. Rela dengan harta dunia yang sedikit. Karena dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa harga surga itu meninggalkan cinta dunia (hubbud dunya).
Benar sekali! Kunci kemuliaan hidup yang kedua adalah rela dengan harta dunia yang sedikit. Ini mencerminkan sifat qana'ah (merasa cukup) dan zuhud terhadap dunia.
Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Harga surga itu adalah meninggalkan cinta dunia."
(HR. Ath-Thabrani)
Maksudnya, seseorang yang terlalu mencintai dunia sering kali lalai dari tujuan utamanya, yaitu mencari ridha Allah dan kebahagiaan akhirat. Sebaliknya, orang yang rela dengan sedikit harta dunia akan lebih fokus pada amal ibadah, lebih bersyukur, dan hatinya lebih tenang.
Allah juga berfirman:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ
"Dan janganlah engkau tujukan pandanganmu kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka sebagai bunga kehidupan dunia, untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal."(QS. Thaha: 131)
Orang yang qana'ah tidak akan iri terhadap kekayaan orang lain, tidak gelisah karena dunia, dan akan selalu merasa cukup dengan rezeki yang Allah berikan. Inilah kunci kebahagiaan sejati.
Semoga kita semua diberikan hati yang lapang dan selalu bersyukur dengan apa yang ada. Aamiin.
Ketiga. Sangat senang mengerjakan berbagai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kunci kemuliaan hidup yang ketiga adalah sangat senang mengerjakan berbagai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya akan menjadikan ketaatan sebagai sumber kebahagiaan. Ia tidak merasa berat dalam beribadah, justru merasa senang dan bersemangat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ada tiga perkara yang jika seseorang memilikinya, ia akan merasakan manisnya iman: (1) mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segala sesuatu, (2) mencintai seseorang hanya karena Allah, dan (3) membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dilempar ke dalam api."
(HR. Bukhari & Muslim)
Ketaatan ini mencakup berbagai aspek, seperti:
Menjaga shalat lima waktu dengan khusyuk
Rajin membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya
Berpuasa sunnah dan wajib dengan penuh keikhlasan
Menjaga akhlak yang baik terhadap sesama
Berjuang di jalan Allah dengan harta dan tenaga
Allah juga berfirman:
"Barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
(QS. An-Nisa: 69)
Dengan mencintai ketaatan, hati akan menjadi tenang, hidup penuh berkah, dan Allah akan mengangkat derajat seseorang baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mencintai ketaatan. Aamiin.
Keempat. Mencintai orang-orang sholeh dan pelaku kebaikan.
Kunci kemuliaan hidup yang keempat adalah mencintai orang-orang sholeh dan pelaku kebaikan.
Mencintai orang-orang sholeh akan membawa keberkahan dalam hidup. Berteman dengan mereka dapat meningkatkan keimanan, memberikan nasihat yang baik, serta menjauhkan kita dari keburukan dan kemaksiatan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Seseorang itu akan mengikuti agama (perilaku) temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang dia jadikan teman."
(HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
Cinta kepada orang-orang sholeh bukan sekadar hubungan duniawi, tetapi karena Allah. Bahkan dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
"Orang-orang yang saling mencintai karena-Ku akan mendapatkan naungan-Ku pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Ku."
(HR. Muslim)
Manfaat mencintai orang-orang sholeh:
Dapat meneladani akhlak dan ibadah mereka
Selalu mendapatkan nasihat yang membawa kebaikan
Terhindar dari pergaulan yang merusak iman
Mendapatkan syafaat dan doa dari orang-orang sholeh
Berpeluang dikumpulkan bersama mereka di surga
Allah juga berfirman:
"Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia."
(QS. Al-Kahfi: 28)
Jadi, jika ingin mendapatkan kemuliaan hidup, pilihlah sahabat yang membawa kita lebih dekat kepada Allah. Semoga kita selalu dikelilingi oleh orang-orang sholeh dan menjadi bagian dari mereka. Aamiin.
Kelima. Memperbanyak doa dan memohon kepada Allah SWT agar memberinya surga dan menjadikan hidupnya berakhir dengan baik.
Kunci kemuliaan hidup yang kelima adalah memperbanyak doa dan memohon kepada Allah SWT agar diberi surga serta husnul khatimah.
Doa adalah senjata orang beriman dan merupakan wujud ketergantungan seorang hamba kepada Allah. Tanpa pertolongan-Nya, kita tidak akan mampu menjalani kehidupan dengan baik.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa."
(HR. Tirmidzi)
Berdoa kepada Allah agar diberikan surga dan akhir kehidupan yang baik (husnul khatimah) menunjukkan bahwa seseorang memiliki tujuan hidup yang jelas, yaitu kebahagiaan di akhirat.
Allah juga berfirman:
"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.’"
(QS. Ghafir: 60)
Beberapa doa yang dianjurkan:
Memohon surga dan dijauhkan dari neraka
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."
(HR. Abu Dawud)
Memohon husnul khatimah
اللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَلاَ تَخْتِمْ عَلَيْنَا بِسُوْءِ الْخَاتِمَةِ
"Ya Allah, tutupilah akhir hidup kami dengan husnul khatimah, dan jangan Engkau tutup dengan su'ul khatimah."
Doa kebaikan dunia dan akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
(QS. Al-Baqarah: 201)
Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam berdoa dan mendapatkan kehidupan yang berkah serta akhir yang husnul khatimah. Aamiin.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)