TintaSiyasi.id -- Pada Kamis, 20 Februari 2025 telah terjadi aksi demontrasi lanjutan yang dilakukan ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas yang memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta yang bertajuk "Indonesia Gelap". (cnnindonesia.com, 20/02/2025).
Beberapa almamater yang terlihat yakni; Universitas Nasional, Politeknik Negeri Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, hingga Universitas Bung Karno.
Aksi ini sengaja digelar oleh kalangan mahasiswa sebagai respons terhadap berbagai keputusan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat dan mengancam masa depan generasi muda. Salah satu kebijakan yang dikritisi adalah pemotongan anggaran di sejumlah sektor. (bbc.com, 21/02/2025)
Para mahasiswa ini mengatakan bahwa krisis kepercayaan akan lebih besar jika pemerintah tidak melakukan perubahan terhadap kebijakan-kebijakannya yang merugikan rakyat dalam waktu dekat ini.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menanggapi seruan demo mahasiswa dengan mengatakan bahwa Presiden Prabowo menghormati 13 tuntutan mahasiswa dan pemerintah menerima aspirasi tersebut dengan tangan terbuka.
Kendatipun diterimanya seruan demo mahasiswa dengan 13 tuntutan itu, tak dapat dimungkiri kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan pemerintah pasti akan tetap digulirkan tanpa memandang hak-hak rakyat.
Begitupun dengan solusi-solusi yang ditawarkan pemerintah tidak pernah bisa menyelesaikan masalah, malah menimbulkan masalah-masalah yang lainnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi secara terus-menerus bahkan selalu terulang?
Kebijakan yang tidak pro rakyat dan solusi yang tidak pernah bisa menyelesaikam permasalahan di negeri ini, akan terus ada selama negeri ini masih menerapkan sistem demokrasi. Sehingga penerapan sistem demokrasilah yang menjadi akar permasalahannya dan ini dikhawatirkan akan menjadikan Indonesia semakin gelap.
Demokrasi itu sendiri adalah masalah. Jadi ketika masalah dijadikan solusi pasti memunculkan masalah lainnya. Apalagi demokrasi transaksional sangat berbahaya karena yang berkuasa adalah para pemilik modal bukan rakyat.
Seharusnya para aktivis mahasiswa itu menggugat ke arah akarnya/ideologi. Karena ideologi yang digunakan saat inilah yang menjadi sumber masalah. Ideologi yang berasal dari pemikiran manusia yang lemah, yang akalnya terbatas. Jelas tidak akan menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan, malah semakin menuju ke kehidupan yang semakin gelap.
Berbagai persoalan yang sangat kompleks ini sehingga menyebabkan masa depan Indonesia gelap sebenarnya bisa ditiadakan dengan penerapan ideologi yang benar, yaitu ideologi Islam. Islam bukan sekedar agama ritual saja tapi juga sebagai ideologi/mabda yang bisa memecahkan berbagai problema kehidupan dari berbagai aspek.
Ideologi Islam yang didalamnya menerapkan syari'at Islam telah mampu mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Bahkan telah dicontohkan pula oleh utusan Allah yang membawa syari'at Islam yaitu Nabi Muhammad saw. yang mengeluarkan masyarakat jahiliyah dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Terlebih, syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. adalah jaminan pembawa rahmat untuk seluruh alam.
Firman Allah QS Al-Anbiya: 107:
وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
Ideologi Islam bersumber dari Allah sang Mahapencipta, Dzat yang bisa melindungi orang yang beriman, mengeluarkannya dari kegelapan menuju cahaya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۗ وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَوْلِيٰۤــئُهُمُ الطَّا غُوْتُ ۙ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِ ۗ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Allah Pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
Jadi, jika tidak mau masa depan Indonesia gelap, saatnya para mahasiswa yang menjadi agent of change itu menyuarakan ideologi Islam untuk diterapkan oleh penguasa negeri ini dalam berbagai aspek kehidupan termasuk aspek politik dan pemerintahan.
Karena sudah sangat jelas bahwa ideologi Islam bersumber dari Tuhan sang Pencipta dan Pengatur, Allah Al-Kholiq Al-Mudabbir yang bisa mengeluarkan negeri ini dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Wallahu Alam bi Showab
Oleh: Yan Setiawati, M.Pd.
Aktivis Muslimah