Dengan berakhirnya kesepakatan
gencatan senjata tahap pertama ini, Gaza dan Israel masuk ke tahap dua gencatan
senjata. “Namun Zionis Israel ini menolak untuk masuk kedalam tahap dua dan
mereka minta agar tahapan pertama ini diperpanjang. Ini di luar kesepakatan,”
sebut Husein.
Penyataan tersebut dianggap
keputusan yang nyeleneh. "Keputusan nyeleneh ini di dukung oleh mediator
yang tidak lain adalah Amerika yang juga condong memberikan dukungannya kepada
Israel," ujarnya.
“Dengan berakhirnya gencatan
senjata tahap pertama antara Hamas dan Israel dan mereka belum masuk ketahap
dua, artinya saat ini Gaza bisa dibombardir oleh Zionis,” jelasnya tentang
risiko gencatan itu.
Ia melanjutkan, “Apa saja yang bisa
dilakukan? Pertama, tentunya doa; kedua, memberikan suara kepada
pemerintah untuk menekan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk konsisten menjadi
mediator kesepakatan gencatan senjata ini.”
Ia menegaskan kembali bahwa jangan
sampai Ramadan ini dinodai dengan genosida tahap dua oleh Zionis Israel.
"Kita juga meminta kepada
media-media di Indonesia untuk terus mengawal kesepakatan ini, jangan sampai
genosida kembali terjadi," pintanya.[] EM