Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Harmonisasi Keluarga, Dakwah, dan Bisnis: Meraih Keberkahan dan Kemuliaan

Rabu, 26 Maret 2025 | 07:24 WIB Last Updated 2025-03-26T00:24:44Z

TintaSiyasi.id-- Dalam kehidupan seorang Muslim, ada tiga aspek utama yang harus dijaga keseimbangannya: keluarga, dakwah, dan bisnis. Ketiga aspek ini bukanlah hal yang harus dipilih salah satu, tetapi dapat saling melengkapi sehingga menciptakan kehidupan yang penuh keberkahan dan kemuliaan.

Allah SWT berfirman:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia..."
(QS. Al-Qashash [28]: 77)

Ayat ini menunjukkan bahwa seorang Muslim harus mampu mengelola urusan dunia (termasuk keluarga dan bisnis) tanpa melupakan tugas dakwah dan tanggung jawabnya terhadap akhirat.

1. Keluarga sebagai Pondasi Keberkahan
Keluarga adalah pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim. Rumah tangga yang harmonis akan menjadi sumber kekuatan bagi suami, istri, dan anak-anak untuk menjalankan peran mereka dengan baik.

A. Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang..."
(QS. Ar-Rum [30]: 21)

Keluarga yang harmonis dapat diwujudkan dengan:
• Komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak.
• Menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjadikan rumah sebagai tempat ibadah dan ilmu, seperti rutin membaca Al-Qur'an bersama dan berdiskusi tentang agama.

B. Peran Keluarga dalam Dakwah
Dakwah tidak harus selalu di mimbar atau majelis besar. Keluarga adalah madrasah pertama yang bisa menjadi tempat dakwah terbaik.
• Orang tua sebagai teladan dalam ibadah dan akhlak.
• Membiasakan anak-anak dengan lingkungan Islami sejak dini.
• Menjadikan rumah sebagai pusat dakwah, seperti menerima tamu yang ingin belajar agama.

2. Dakwah sebagai Jalan Kehidupan

Dakwah adalah tugas setiap Muslim, baik dalam lingkup keluarga, lingkungan, maupun bisnis. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sampaikan dariku walau hanya satu ayat."
(HR. Bukhari)
Dakwah tidak harus dilakukan oleh ustaz atau ulama saja, tetapi setiap Muslim dapat berdakwah sesuai kemampuannya.

A. Dakwah dalam Keluarga
• Mengajak anggota keluarga untuk rajin beribadah.
• Memberikan nasihat dengan hikmah dan kasih sayang.
• Membiasakan budaya tolong-menolong dan kejujuran.
B. Dakwah di Tempat Kerja dan Bisnis
• Menjalankan bisnis dengan prinsip syariah.
• Memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada rekan kerja.
• Menghindari praktik riba, penipuan, dan ketidakadilan.

3. Bisnis sebagai Sarana Keberkahan

Islam tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga mendorong umatnya untuk memiliki ekonomi yang kuat. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya sebaik-baik rezeki adalah hasil usaha tangan sendiri."
(HR. Ahmad)

Bisnis yang dijalankan dengan cara yang benar akan mendatangkan keberkahan dan kemuliaan.

A. Prinsip Islam dalam Berbisnis
1. Kejujuran – Rasulullah ﷺ bersabda: "Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada di hari kiamat." (HR. Tirmidzi)
2. Hindari Riba – Allah berfirman: "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. Al-Baqarah [2]: 275)
3. Berbisnis dengan Niat Ibadah – Bisnis bukan hanya mencari keuntungan dunia, tetapi juga sebagai sarana menolong sesama dan beramal.

B. Bisnis yang Mendukung Dakwah dan Keluarga
• Menggunakan sebagian keuntungan bisnis untuk membantu dakwah dan amal sosial.
• Memberi teladan kepada karyawan dengan menerapkan prinsip bisnis yang Islami.
• Menyediakan waktu khusus untuk keluarga, agar bisnis tidak melalaikan tanggung jawab utama.

Kesimpulan

Keluarga, dakwah, dan bisnis bukanlah hal yang harus dipisahkan, tetapi harus diharmonisasikan agar kehidupan lebih seimbang dan penuh berkah. Dengan menjalankan bisnis secara jujur, berdakwah dalam keseharian, serta menjaga keharmonisan keluarga, seorang Muslim dapat meraih keberkahan dunia dan akhirat. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang seimbang dalam keluarga, berdakwah dengan hikmah, dan sukses dalam bisnis dengan keberkahan. Aamiin.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update