Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Al-Qur'an, Sebaik-baik Pedoman bagi Manusia

Rabu, 26 Maret 2025 | 07:50 WIB Last Updated 2025-03-26T00:50:12Z

Tintasiyasi.id.com -- Pada 16 Ramadhan 1446 Hijriah, Kementerian Agama beserta Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Selatan menggelar 350 ribu khataman Al-Qur'an, yang bertempat di Aula kantor wilayah Kemenag Sulsel, dengan adanya program bertajuk Indonesia khataman Al-Qur'an mampu menguatkan semangat keislaman dan kebangsaan serta mengajak umat muslim untuk mencintai, memahami, dan meneladani Al-Qur’an (16/Maret/2025/metrotvnews.com).

Namun faktanya dapat kita lihat bahwa seruan-seruan seperti ini hanyalah sebuah slogan semata, mencintai Al-Qur'an hanya sebatas fisiknya saja, tanpa mau menerapkan isi dari Al-Qur'an itu sendiri.

Al-Qur'an hanya sekadar dijadikan sebagai hafalan-hafalan semata atau bertilawah, padahal Al-Qur'an adalah Wahyu Allah yang mengatur seluruh aspek kehidupan dan sebagai tolak ukur dalam kehidupan kita dalam melaksanakan aktivitas yang kita lakukan.

Namun saat ini, para penguasa lebih patuh terhadap kaum kafir, pemilik modal dan mereka-mereka yang memiliki uang dan kekuasaan. Mereka dengan sadar mencampakkan isi dari Al-Qur'an, menganggap bahwa Al-Qur'an adalah musuh bagi mereka, bahkan ancaman bagi mereka sehingga ketika menerapkan Al-Qur'an sebagai Undang-undang di pandang sebagai sesuatu yang tidak layak, bahkan dianggap sebagai kemunduran.

Pun sudah puluhan kali kita melewati bulan suci Ramadhan dan tak terhitung kaum muslim sudah mengkhatamkan Al-Qur'an, namun sampai detik ini spirit Al-Qur'an tidak juga menggerakkan hati kaum muslim untuk menerapkan isi dari Al-Qur'an. Bukan hanya itu, bahkan Al-Qur'an juga sering kita lihat digunakan oleh para penguasa, pada saat di laksanakannya upacara sumpah jabatan.

Nyatanya para penguasa tetap abai terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, dan mereka tidak takut terhadap ayat-ayat yang berisi tentang ancaman atas perilaku meninggalkan Al-Qur'an, sebaliknya para penguasa lebih takut terhadap aturan-aturan yang dibuat oleh Manusia itu sendiri.

Sungguh miris sekali kondisi kaum muslim saat ini, dari segala sisi kehidupan kaum muslim di jauhkan dari Al-Quran, bisa kita lihat bagaimana kondisi kehidupan masyarakat yang semakin jauh dari nilai-nilai kebaikan, sehingga banyak kita jumpai kekerasan, pemerkosaan, korupsi dan masih banyak lagi, mereka tidak peduli antara yang halal maupun yang haram.

Karena sesungguhnya Undang-undang yang mereka buat bukan dari hukum Allah yaitu Al-Qur'an dan as-sunah, namun Undang-undang yang mereka buat dari pemikiran manusia, yang sesuai dengan kepentingan mereka, maka wajar jika saat ini kaum muslim semakin jauh dari kesejahteraan, kebahagiaan dan keberkahan.

Dan tak terasa sebentar lagi kita akan melewati bulan suci Ramadhan, tentu kita berharap ibadah yang kita lakukan dapat mengantarkan kita pada ketakwaan yang lebih tinggi, jangan sampai kita melewatinya tanpa membawa perubahan pada diri kita, masyarakat dan negara.

Sejatinya Al-Qur'an adalah petunjuk jalan kebenaran dan solusi atas seluruh masalah kehidupan, di dalam Al-Qur'an tidak hanya berbicara mengenai urusan-urusan individu saja namun Al-Qur'an mengatur segala urusan manusia dalam kehidupan, sehingga tidak akan tersesat ketika kita mengikutinya, bahkan akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan dan keberkahan.
Wallahu'alam bishshawwab.[]

Oleh: Siti Nur Afiah
(Aktivis Muslimah)

Opini

×
Berita Terbaru Update