Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ustaz Syarifuddin Chan: Turut Menyuarakan Dukungan Terhadap Palestina Adalah Bukti Takwa

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:55 WIB Last Updated 2025-02-11T07:55:09Z

Tintasiyasi.ID -- Tokoh Kifah Kota Padangsidimpuan Ustaz Syarifuddin Chan menyatakan bahwa turut serta menyuarakan pembebasan dan dukungan terhadap Palestina adalah salah satu bukti takwa.

 

“Maka kita harus selalu menyuarakan ini (Palestina), karena ini adalah bukti bahwa kita orang-orang bertakwa yang peduli dengan mereka, menyuarakan solusi yang paling cepat untuk menyelesaikan masalah mereka,” ujarnya dalam orasi yang disampaikan pada kegiatan Aksi Bela Palestina dan Penyambutan Bulan Ramadan bersama Kifah Kota Padangsidimpuan, Ahad (09/02/2025).

 

Menurutnya, penting untuk terus mengingat kondisi kaum Muslim, apalagi saat mendekati bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan. “Sejatinya diisi dengan perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah seperti peduli terhadap Palestina sebagai wujud ketakwaan yang menjadi tujuan berpuasa,” serunya mengingatkan.

 

Lanjut ia menjelaskan bahwa kaum Muslim disatukan dalam satu ikatan, yaitu akidah. “Sehingga harus mengamalkan perintah Allah Swt. untuk mengikat persaudaraan (ukhuah) berdasarkan Islam (ukhuah islamiah)

 

“Dengan demikian, umat Islam akan bisa mengingat nasib saudara-saudara Muslim yang lain seperti di Palestina yang mengalami kekejaman-kekejaman Zionis,” ujarnya.

 

“Untuk itu, Saudara-Saudara, kita berdiri di sini untuk menyuarakan bagi saudara-saudara kita yang berada di bumi Palestina yang mereka sampai detik ini masih terus mengalami kekejaman-kekejaman yang sangat menyedihkan sekali.  Kadang kalau kita melihat dari media sosial, kita tidak sanggup lagi melihatnya, mengerikan sekali,” imbuhnya.

 

Masih dalam orasinya, ustaz Syarifuddin Chan mengingatkan bahwa meskipun di Palestina telah terjadi gencatan senjata dengan Zionis, aksi pembelaan tetap harus dilakukan, karena genjacatan senjata ia katakan bukanlah akhir peperangan.

 

“Gencatan senjata, hanya seperti time out dalam berolahraga yang sifatnya berhenti sementara. Apalagi gencatan senjata dengan bangsa Zionis yang memiliki watak ingkar dengan perjanjian sejak zaman Nabi Musa as. Tidak perlu percaya dengan gencatan senjata sekarang,” tegasnya.

 

“Dalam gencatan senjata yang terjadi di Palestina, tidak ada kesepakatan-kesepakatan apa pun di situ selain berhenti saling tembak. Itu pun mudah sekali di langgar, jika pun kemudian Zionis akan mengatakan ada perjanjian perjanjian secara permanen tidak akan menyerang Palestina lagi,” terangnya.

 

Pada zaman Rasulullah saw. katanya, juga sudah terdapat banyak kaum Yahudi yang selalu berbuat onar, seperti Bani Qainuqa, Khuraizah, Nadhir, dan Khaibar, sehingga kaum Muslim melakukan perlawanan perang terhadap mereka.

 

“Dan lebih biadab lagi perlakuan para pendukung Zionis seperti Amerika yang terus mengenduskan agar warga Palestina yang telah mengungsi di wilayah Rafah bagian selatan, agar selamanya meninggalkan Palestina, karena tanah dan rumah-rumah sudah hancur menjadi puing-puing,” ungkapnya.

 

“Orang-orang Palestina yang sekarang  ada  di Rafah bagian selatan, mereka kalau kembali lagi ke tempat mereka hanya tinggal puing-puing, tidak ada bisa lagi yang mereka tempati di situ. Maka lebih baik kalau mereka pergi. Ini suara yang sangat biadab. Kota-kota yang dihancurkan itu atas dukungan Amerika. Mereka menghancurkannya lalu mengatakan itu miliknya.  Nah, inilah perangai Amerika pendukung Zionis,” tegasnya.

 

Oleh karena itu, ia mengimbau di hadapan para peserta aksi agar terus berupaya memberikan dukungan dan menyuaran empati terhadap kondis Palestina.

 

“Jadi untuk itu kita harus selalu terus berbuat dan menyuarakan pembebasan Palestina, rasa empati karena kondisi Palestina sedang tidak baik -baik saja,” pungkasnya.[] M. Siregar

Opini

×
Berita Terbaru Update