Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Seruan Jihad untuk Membebaskan Palestina

Rabu, 05 Februari 2025 | 10:45 WIB Last Updated 2025-02-05T03:46:13Z
TintaSiyasi.id -- Cendekiawan Muslim Ustaz Abdullah IAR membacakan pernyataan sikap Forum Masyarakat Muslim Semarang peduli Palestina bersama komponen umat Islam dalam seruan aksi jihad dan khilafah untuk bebaskan Palestina.

"Terkait perkembangan Palestina, kami Forum Masyarakat Muslim Semarang peduli Palestina bersama komponen Umat Islam dalam seruan aksi jihad dan khilafah untuk bebaskan Palestina. Kami menyatakan sikap sebagai berikut," tuturnya dalam Mashiroh Kubro Aksi Bela Palestina di Kota Semarang, Ahad (02/02/2025).

Pertama, gencatan senjata hanya berlaku di wilayah Gaza bukan di seluruh wilayah Palestina. Berbulan-bulan Palestina dalam suasana perang, kini pengeboman kembali ditujukan dalam serangan ke Jenin di Tepi Barat. Belasan warga Palestina terbunuh dan puluhan terluka dilaporkan sejak gencatan senjata sementara di Jalur Gaza. Israel justru mengintensifkan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

"Kedua, gencatan senjata meski memberikan kelegaan sementara waktu, tetapi tidak berarti penjajahan Israel di Palestina telah berakhir. Israel dengan dukungan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa akan terus menjadikan negeri Palestina di bawah penjajahan mereka. Mereka pasti sedang menyusun makar yang lebih bengis terhadap umat Islam khususnya di Palestina," tegasnya.

Ketiga, lanjut dia, solusi-solusi yang ditawarkan negara-negara penjajah itu sejatinya tidak akan mengembalikan kebebasan negeri Muslim Palestina. Rancangan dua negara versi Amerika Serikat adalah rancangan penjajahan sesungguhnya. Rancangan itu digambarkan sebagai jalan keluar bagi krisis di Palestina. Namun hakikatnya memberikan tempat bagi kaum Zionis Israel dan pengakuan akan kedaulatan negara Israel la'natullah 'alaihim di negeri Palestina, demi melanggengkan hegemoni kapitalisme di atas bumi," bebernya.

Keempat, bentuk solusi sesungguhnya adalah kembalinya Palestina menjadi negeri Muslim. Keluarnya Zionis Yahudi dari negeri Palestina adalah wujud kebebasan negeri Palestina dari penjajahan. Semua warga Israel yang menduduki paksa tanah-tanah Palestina harus diusir keluar Palestina.

"Kelima, kirim tentara bebaskan Palestina. Israel menduduki Palestina bukan bermodalkan warga sipil, mereka datang dengan kekuatan militer, bahkan mereka mendirikan negara di negeri jajahan mereka. Negara-negara Muslim harus mengirimkan tentaranya sebagai tindakan nyata mengusir Zionis Israel dari tanah Palestina," tegasnya.

Keenam, Palestina adalah negeri umat Islam, masalah Palestina adalah masalah umat Islam. Sepanjang sejarah munculnya penjajahan Palestina oleh Zionis Israel membuktikan bahwa berharap kepada negara-negara yang ada saat ini adalah harapan kosong. Setiap negara membawa kepentingan nasionalnya sendiri. Bahkan yang menyedihkan mereka menganggap masalah Palestina adalah sekadar masalah bangsa Palestina, Padahal di Palestina ada kiblat pertama umat Islam, ada negeri yang diberkahi Allah, Palestina adalah negeri muslim.

"Ketujuh, jihad dan khilafah adalah solusi Hakiki atas masalah Palestina. Khilafah adalah wujud hakiki persatuan umat Islam, khilafah akan mengerahkan tentaranya untuk berjihad mengusir penjajah Israel dan berhadap-hadapan dengan negara-negara penyokong Israel. Khilafah yang akan mengungkap dan menghancurkan rencana busuk negara penjajah dan kaki tangannya," tegasnya.

Kedelapan, solusi Palestina hanya bisa terwujud jika umat Islam bersatu, berjuang dan melaksanakan kewajiban agamanya untuk membebaskan tanah suci Palestina. Jihad dan tegaknya khilafah adalah jalan umat Islam.

"Tidak ada waktu lagi untuk menunda-nunda karena setiap detik yang berlalu adalah penderitaan bagi rakyat Palestina. Kami mengajak seluruh umat Islam, para pemimpin, tentara Muslim di seluruh dunia untuk bersatu mengakhiri penjajahan Zionis Israel dan negara-negara pendukungnya. Akhiri Penderitaan Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya dari penjajahan kapitalisme sekarang juga. Takbir! Allahu akbar," pungkasnya.[] Heni

Opini

×
Berita Terbaru Update