TintaSiyasi.id -- Mari sambut Ramadhan dengan penuh ketaatan, adalah salah satu pesan dalam Tarhib Ramadhan 1446 H yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di Kota Samarinda pada Ahad 23 Februari 2025 diikuti ribuan umat Islam dari berbagai kalangan.
"Mari sambut Ramadhan dengan penuh ketaatan, penuh suka cita, dengan ketakwaan kepada Allah Swt.," seru Pengasuh Rumah Qur'an Assalam Samarinda Ustaz M Yuslie S dalam tausiahnya di atas Mobil Komando.
Lebih lanjut, dia mengatakan kondisi umat Islam saat ini begitu rusak dikarenakan meninggalkan apa yang di perintahkan oleh Allah Swt. Meninggalkan aturan Allah Swt. Meninggalkan syariat Allah. Maka kalau ingin kondisi umat menjadi baik, lanjut dia maka ikutilah, taatilah aturan Allah. Tegakkan hukum Allah dalam kehidupan.
"Ada syariat Allah yang bisa dilaksanakan secara mandiri, seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah mahdah lainnya, tetapi ada banyak yang tidak bisa diterapkan secara mandiri. Hanya bisa ditegakkan melalui institusi negara," ujarnya.
Terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma'rifah Samarinda Hamdhadi Abu Rihdo Ibnu Thaha mengungkapkan kepada TintaSiyasi.id bahwa tujuan tarhib Ramadhan ini dalam rangka mensyiarkan girah iman kaum Muslim dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Terutama untuk mempersiapkan diri agar bisa optimal meraih segenap keutamaan Ramadhan dalam mengokohkan iman.
"Mengoptimalkan ibadah, dan berbagai amal saleh lainnya hingga menjadi sebenar-benarnya pribadi yang bertakwa. Taat kepada Allah atas segenap perintah dan larangan-Nya termasuk menerapkan isi ajaran Al Qur'an dalam berbagai dimensi kehidupan," jelasnya.
Terlihat juga para peserta membentangkan spanduk berukuran besar dengan berisikan tulisan pesan dalam menyambut Ramadhan. "Selamat Ramadhan! Dari Samarinda, "raih sebenar takwa dengan berislam kaffah dalam bingkai khilafah".
Dari pantauan di lapangan, pawai Tarhib Ramadhan dengan konvoi menggunakan ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat itu dimulai pada jam 08.15 waktu Indonesia tengah. Sebelum melakukan pawai peserta terlebih dulu berkumpul dan melakukan berbagai persiapan di halaman Islamic Center Samarinda, Masjid Baitul Muttaqien. Da'i kota Samarinda Ustaz Muhammad Yusli memimpin doa sebelum pawai dimulai.
"Marhaban ya Ramadhan...! Selamat datang bulang penuh berkah...! Selamat datang bulan penuh ampaunan, bulan yang Agung, bulan Mulia... bulan suci Ramadhan," begitu pekik Ustaz Amin Yusuf selaku koordinator dari Mobil komando satu menyemangati para peserta pawai.
Sepanjang perjalanan, kibaran al liwa (bendera putih bertuliskan kalimat tauhid) dan ar rayah (panji/bensera hitam bertuliskan kalimat tauhid) terus dikibarkan para peserta pawai. Para peserta telihat sangat antusia dan tertib selama pawai.
Jagan Lupakan Palestina
Aktivis Islam Samarinda, Ustaz Amin Yusuf, dalam tausiahnya menyampaikan kepada peserta dan umat Islam, dalam menyambut Ramadhan untuk tidak melupakan umat Muslim di Palestina, yang hingga hari ini masih dalam keadaan terjajah oleh Zionis Israel.
"Wahai para pemimpin dan penguasa negeri Muslim, bergeraklah, kirimkan tentara untuk membantu kaum Muslim Palestina. Karena haya dengan jihad untuk bisa menyelesaikan penderitaan kaum Muslim di Palestina," tandasnya.[] Rasman