TintaSiyasi.id -- Merespons kondisi Palestina pasca genjatan sencatan, Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, menilai kondisi internasional yang ada sekarang tidak akan berpihak pada Palestina.
"Kondisi internasional yang ada sekarang tidak akan berpihak pada Palestina. Karena politik internasionalnya dipegang oleh Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya dan dengan cara pandang mereka yang pragmatis," ujarnya dalam kanal YouTube LBH Pelita Umat, Jumat (31/1/2025).
Karenanya, kata Hasbi, pasca gencatan senjata, kondisi Palestina tidak akan ada perubahan yang berarti. Karena sistem internasional yang diterapkan masih tetap sama. Paradigmanya sama serta pemegang kekuasaan juga tetap sama.
"Saya kira kita harus berpikir menuju alternatif dunia yang bisa lebih baik dengan kekuasaan dan gagasan," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, umat butuh alternatif negara dan kekuasaan yang bisa menjadi penyeimbang negara adidaya seperti AS. "Visi masa depan yang harus diperjuangkan oleh masyarakat sipil supaya bisa tercipta sebuah kekuasaan yang se-level dengan negara super power yang ada sekarang, yang zalim itu atau setidaknya bahkan bisa lebih kuat daripada itu," jelasnya.
Seperti halnya dulu, ungkapnya, masa Kekhilafahan Ustmani, saat Umat Islam punya negara super power, Para Sultan senantiasa menjaga dan tidak mau menjual tanah Palestina ke tangan penjajah.
"Jadi yang bisa kita harapkan itu hanya dari negara-negara Muslim. Jadi saya kira, visi kedepan negara Muslim harus menjadi negara super power untuk bisa menyelesaikan masalah Palestina dan itu yang pernah muncul di masa lalu," pungkasnya.[] Tenira
