“Orang tua bertanggung jawab
membentuk karakter baik pada anak, termasuk karakter kepemimpina,” ujarnya,
Ahad (02/02/2025).
Di akun Facebook Muslimah HTM
dalam serial Nahdhah Fikriyah bertajuk Membentuk Karakter Kepimpinan
dalam Diri Anak, ia menjelaskan, “Dalam Islam, mendidik anak menjadi pintar
saja tidak cukup. Kesalehan, akhlak mulia, dan budi pekerti yang baik merupakan
prioritas yang perlu ditanamkan pada diri anak.”
Lanjutnya, karakter kepemimpinan
yang penting untuk dibentuk pada diri anak bisa dalam skala besar, seperti
menjadi pemimpin masyarakat, atau dalam skala kecil seperti menjadi kepala
keluarga.
“Secara umum, anak-anak kita
suatu hari nanti akan mengambil peran sebagai pemimpin. Anak laki-laki akan
menjadi kepala keluarga, sedangkan anak perempuan akan menjadi ibu yang
mengurus rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk membentuk kualitas kepemimpinan
agar mereka mampu menjalankan peran tersebut dengan baik di masa depan,” tegas
ibu ideologis tersebut.
Dibagikan empat tips yang dapat
dilakukan orang tua untuk membentuk karakter kepemimpinan pada anak yang harus
dimulai dari rumah dan sedini mungkin.
“Pertama, anak-anak adalah
peniru terbaik. Mereka belajar dengan mengamati, terutama orang tuanya. Jadi
orang tua harus memberi contoh yang baik,” ujarnya.
Kedua, orang tua perlu
memberikan pemahaman kepada anak tentang peran dan tanggung jawabnya sesuai
ajaran Islam dan setiap perbuatan yang dilakukan berdasarkan perintah dan
larangan Allah Swt.
“Ketiga, orang tua perlu
melatih anaknya dengan memberikan pekerjaan rumah sesuai kemampuannya. Dorong
anak untuk mencoba, lakukan dengan cinta dan berikan perhatian. Biarkan mereka
belajar dari kesalahannya,” jelasnya.
Ditegaskannya, orang tua perlu
memotivasi anak dengan imbalan dari Allah Swt. sebagai motivasi utama selain
imbalan materi dan pujian dalam menyelesaikan tugas.
“Keempat, membesarkan dan
mendidik anak memerlukan banyak kesabaran dan usaha yang terus menerus.
Nikmatilah proses ini, karena segala upaya dalam mendidik anak akan dinilai
pahalanya oleh Allah Swt.,” tutupnya.[] Syamsiyah Jamil