Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Israel Adalah Perpanjangan Tangan Amerika di Timur Tengah

Rabu, 05 Februari 2025 | 21:37 WIB Last Updated 2025-02-05T14:38:29Z
TintaSiyasi.id -- Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar mengatakan Israel adalah alat  perpanjangan tangan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

"Israel adalah alat perpanjangan tangan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah," ungkapnya di kanal YouTube LBH Pelita Umat, Jumat (31/1/2025).

Karena itu, jelasnya, AS rela berinvestasi besar-besaran membangun kekuatan militer Israel untuk memastikan kondisi Timur Tengah agar selalu aman. Artinya tetap dalam cengrakaman AS dan tidak beralih pada pesaingnya seperti Rusia dan Cina atau kelompok-kelompok Islam yang dari dulu menjadi musuh bebuyutan AS. 

Ia membeberkan, Timur Tengah merupakan kunci penting bagi keberlangsungan hidup AS secara global. Timur Tengah menjadi tempat sekaligus jalur strategis untuk kepentingan perdagangan maupun ekonomi. 

"Amerika sebenarnya menjadikan Israel sebagai mercusuarnya. Jadi ada kepentingan yang sama, yang saling menguntungkan antara Amerika dan Israel. Amerika butuh Israel untuk mata-mata di Timur Tengah, Israel butuh AS untuk mendukung eksistensinya di sana," jelasnya. 

Itulah poin utama, kata Hasbi, Israel dijadikan alat oleh AS untuk menjaga hegemoninya. Ia juga memandang, nyawa Israel berada ditangan AS sebagai penentu utama eksistensi Israel. Karena yang selama ini memenuhi kebutuhan Israel adalah AS dan AS juga yang senantiasa mengkondisikan agar Israel tetap menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga seperti Turki, Yordania, Libanon, Mesir, Arab Saudi.

Oleh karena itu, runtuhnya Israel adalah saat runtuhnya AS. Menurutnya, saat ini AS sudah di ambang kehancuran kalau dilihat dari berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, merebaknya kriminalitas, bunuh diri, diskriminasi dan lain sebagainya. 

"AS akan bubar dengan sendirinya. Seperti halnya dulu Persia dan Romawi. Memang tidak hancur dengan sendirinya tapi kurang lebih sama. Kondisi ekonomi yang buruk, korupsi dan sebagainya. Lalu kemudian muncul kekuatan Islam yang akhirnya mengakhiri eksistensi Persia dan Romawi. Nah, itu bisa terjadi dengan AS ya, akan ada kekuasaan baru yang muncul," tandasnya.[] Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update