TintaSiyasi.id-- Menghadapi Bulan Suci Ramadhan memerlukan persiapan yang matang agar ibadah dan aktivitas sehari-hari berjalan lancar. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan:
1. Persiapan Spiritual
Meningkatkan Ibadah – Perbanyak shalat sunnah, dzikir, dan doa.
Mempelajari Ilmu Agama – Memahami fiqh puasa agar ibadah lebih berkualitas.
Tobat dan Muhasabah – Memperbaiki diri dengan bertaubat dan meningkatkan amalan baik.
2. Persiapan Fisik dan Kesehatan
Menjaga Pola Makan – Mengurangi konsumsi makanan berlemak dan memperbanyak serat.
Menjaga Stamina – Rutin berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
Mengecek Kesehatan – Jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan ke dokter tentang pola puasa yang aman.
3. Persiapan Mental dan Emosional
Melatih Kesabaran – Mengendalikan emosi dan meningkatkan empati terhadap sesama.
Mengatur Waktu – Membiasakan pola tidur yang cukup agar tidak mudah lelah.
4. Persiapan Finansial dan Sosial
Menyusun Anggaran – Mengelola keuangan untuk kebutuhan berbuka, sahur, dan sedekah.
Membayar Hutang dan Zakat – Jika memiliki utang puasa atau kewajiban zakat, segera ditunaikan.
Meningkatkan Sedekah – Berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan.
5. Persiapan Kebutuhan Rumah Tangga
Belanja Bahan Makanan Secukupnya – Menyiapkan stok makanan untuk sahur dan berbuka tanpa berlebihan.
Menata Rumah – Menciptakan suasana nyaman agar lebih khusyuk beribadah.
Dengan persiapan yang baik, Ramadhan bisa dijalani dengan penuh keberkahan dan kekhusyukan.
Keistemewaan Bulan Suci Ramadhan beradasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Bulan Suci Ramadhan memiliki banyak keistimewaan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Berikut beberapa keutamaan Ramadhan berdasarkan dalil yang sahih:
1. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
2. Bulan Penuh Ampunan dan Rahmat
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
3. Setan Dibelenggu dan Pintu Surga Dibuka
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari & Muslim)
4. Malam Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
Allah SWT berfirman:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
5. Pahala Ibadah Dilipatgandakan
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan dibalas sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari & Muslim)
6. Doa Orang yang Berpuasa Dikabulkan
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)
7. Bulan Pembebasan dari Api Neraka
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Setiap malam di bulan Ramadhan, Allah membebaskan orang-orang dari api neraka." (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
8. Puasa Sebagai Perisai dari Dosa dan Neraka
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka." (HR. Ahmad & Ibnu Majah)
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, ampunan, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.
“Ya Allah, jadikanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang Engkau terima puasanya dan Sholatnya, lalu Engkau gantikan keburukannya dengan kebaikan, kemudian Engkau masukkan ke dalam rahmatmu di dalam surga-Mu, dan Engkau angkat (tinggikan) derjatnya, Wahai Yang Maha Pengasih di antara para pengasih.”
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)