“Tolak solusi dua negara untuk
Palestina, karena solusi dua negara adalah solusi omong kosong,” tegasnya di hadapan
ratusan umat Islam dari Forum Silaturahmi Majelis Taklim Yogyakarta dari
berbagai wilayah Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta.
Di kawasan Titik Nol Kilometer,
Kota Yogyakarta, Doni menyatakan, “Membebaskan Palestina tentu bukan dengan
membuat dua negara, omong kosong membuat solusi dua negara. Zionis datang ke
Palestina kemudian minta sebagian tanah yang akan dimiliki dua negara. Solusi
omong kosong."
“Solusinya ialah dengan Zionis
hengkang dan kepemimpinan Palestina kembali di bawah kaum Muslim. Solusi dari
PBB tidak menguntungkan Palestina, karena PBB alat Amerika Serikat (AS),”
serunya di depan peserta aksi yang didominasi pakaian warna hitam dan batik.
Massa yang memegang spanduk
bertuliskan 'Jihad dan Kaffah Solusi untuk Palestina' dan 'Kirim Tentara Selamatkan
Palestina' terus menyimak orasi. “PBB alat Amerika. Solusi yang diajukan kepada
PBB yang menguntungkan Palestina selalu di veto Amerika. Karena itu tidak ada
jalan lain, kirim tentara bebaskan Palestina,” serunya lantang yang diikuti
peserta aksi berteriak pembebasan Palestina sembari mengibarkan bendera al-Liwa
dan Ar-Raya.
Orator lainnya, Abu Hasan,
menilai otak dari solusi negara yang ditawarkan oleh PBB ialah AS. “Sehingga
menerima solusi dua negara sama dengan menyerahkan sebagian tanah kaum Muslim
kepada Zionis,” ungkapnya lugas.
"Tanah kharajiah adalah
tanah yang menjadi haknya kaum Muslim sampai akhir zaman. Dengan solusi dua
negara kita mengkhianati darah harum perjuangan aswaja Palestina,"
terangnya.
Selanjutnya, Pegiat Literasi dan
Penulis Buku Buanglah Demokrasi Pada Tempatnya Pedyanto menekankan bahwa
umat Islam disatukan dengan akidah yang sama. “Bukan dengan kepentingan, bangsa,
suku, dan ras,” bebernya.
"Kalau ada saudara kita,
kapan pun, di mana pun dia berada ketika dia tersakiti maka kita akan merasakan
sakit. Ketika mereka dizalimi kita merasakan terzalimi. Ketika mereka dianiaya
di mana pun kita ikut teraniaya. Ketika ada saudara kita di Palestina ditindas
kita harus bangkit bergegas melawan," ucapnya lantang.[] Taufan