"Kita harus paham bahwa yang
namanya khilafah itu adalah kewajiban syariat, yang namanya kewajiban itu
menuntut kita berbuat bukan diam," ucapnya di kanal YouTube ALMIQYAS
dalam judul Indonesia Berkah dengan Islam Kaffah pada Minggu (16/02/2025).
Lanjutnya, ia mencontohkan
kewajiban di dalam Islam yakni salat fardu. “Di dalam kewajiban tersebut kita
dituntut untuk berbuat, di awali dengan melakukan takbiratul ihram dan gerakan
mengucap takbir,” terang Kiai.
"Dan para ulama sudah
sepakat tegaknya khilafah itu adalah kewajiban umat, berarti umat itu tidak
boleh diam, kalau diam hukumnya tidak wajib, mungkin mubah. Mubah boleh dilakukan boleh tidak, itu ciri
mubah. Tapi yang namanya wajib kita harus proaktif melakukan suatu
perbuatan," jelasnya.
Adapun, ia menjelaskan dari kitab
yang berjudul Al-Fiqh ‘ala Madzahibil Arba'ah yang ditulis Syekh
Abdurrahman al-Jaziri dikatakan bahwa para imam yakni Imam Abu Hanifa, Imam
Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal sepakat untuk imamah atau sinonim
dari khilafah merupakan fardu atau kewajiban.
"Kalau seperti yang ada
sekarang ketika khilafah itu hancur sejak 1924 berarti fardu kepada kita umat Islam
untuk menegakkan kembali," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan
apabila hukumnya fardu maka ada tuntutan dari Allah Swt. supaya berbuat bukan
diam. "Maka dari itu sebagai umat Islam karena hukumnya fardu kita lakukan
sesuai dengan kemampuan kita, berjuang sesuai bagian masing-masing. Saya
mengajak mari berjuang sesuai dengan kemampuan masing-masing," terangnya.
Lebih lanjut, dosen STEI Hamfara
ini kembali menegaskan jika khilafah merupakan satu-satunya cara untuk
menyatukan umat Islam. Terbukti dengan sistem selain Islam telah gagal.
"Mengapa harus dengan jhilafah
karena kalau dengan yang lain terbukti tidak bisa. Sekarang ini bukti nyata tidak
bisa, kita ini menggunakan apa? Sistem dari Eropa. Indonesia misalnya
menggunakan sistem republi, apakah itu dari Islam? Bukan, sistem republik itu
hasil dari revolusi Prancis," ungkapnya.
"Kenapa mereka Muslim tapi
mengadopsi sistem pemerintahan dari Eropa? Kekeliruan besar. Jadi sudah
terbukti, kita sekarang menerapkan sistem Eropa. Kenapa kita tidak menggunakan
sistem dari Islam itu sendiri. Ketika khilafah nanti tegak, salah satu misinya
adalah persatuan umat," tutupnya.[] Taufan