TintaSiyasi.id-- Islam adalah agama yang selaras dengan fitrah manusia, yaitu kondisi alami dan bawaan manusia sejak lahir. Fitrah ini mencakup kecenderungan untuk mengenal, menyembah Allah, serta mencari kebaikan dan kebenaran dalam hidup. Konsep ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."
(QS. Ar-Rum: 30)
At-Thabari berkata dalam tafsirnya ; Fitrah adalam dien ( Jalan atau agama) Allah. Ibnu Taimiyah berkata bahwa, “ Tiap manusia lahir dalam keadaan fitrah (Islam).Jika keadaan itu tak berubah sesudahnya karena kekeliruan kepercayaan keluarga dan masyarakat, semua orang akan bisa melihat kebenaran Islam dan menerimanya.”
Berikut beberapa alasan mengapa Islam sesuai dengan fitrah manusia:
1. Islam Mengakui Keberadaan Tuhan yang Esa
Manusia secara alami memiliki rasa ketergantungan kepada kekuatan yang lebih besar dan kecenderungan untuk mencari Tuhan. Islam mengajarkan konsep Tauhid (keesaan Allah), yang sesuai dengan fitrah manusia dalam mencari tujuan dan makna hidup.
2. Islam Menjaga Keseimbangan Antara Jasmani dan Ruhani
Islam tidak hanya memperhatikan aspek spiritual, tetapi juga kesehatan fisik, emosi, dan intelektual. Syariat Islam mengajarkan pola hidup yang sehat, seperti:
• Makan dan minum dengan seimbang (QS. Al-A’raf: 31).
• Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh (QS. Al-Baqarah: 222).
• Menjaga kesehatan mental dan hati melalui ibadah seperti shalat dan dzikir.
3. Islam Sesuai dengan Akal dan Logika
Islam mendorong manusia untuk berpikir, merenung, dan mencari ilmu. Tidak ada ajaran dalam Islam yang bertentangan dengan akal sehat. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang mengajak manusia untuk menggunakan akalnya dalam memahami kebenaran.
"Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah?"
(QS. Al-A’raf: 185)
4. Islam Memberikan Pedoman Hidup yang Lengkap
Islam mengatur segala aspek kehidupan, termasuk:
• Hubungan dengan Allah (ibadah, doa, dzikir).
• Hubungan dengan sesama manusia (keadilan, tolong-menolong, kasih sayang).
• Hubungan dengan alam (kelestarian lingkungan, keseimbangan ekosistem).
5. Islam Menghargai Kebebasan dan Tanggung Jawab Manusia
Islam memberikan manusia kebebasan untuk memilih, tetapi juga menekankan bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi. Konsep taklif (tanggung jawab moral) dalam Islam membuat manusia sadar bahwa hidup ini bukan sekadar kebebasan, tetapi juga amanah yang harus dijalankan dengan baik.
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia karena mengajarkan keimanan kepada Tuhan, keseimbangan dalam hidup, pemikiran rasional, serta pedoman moral yang jelas. Dengan mengikuti Islam, manusia dapat mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun di akhirat.
Islam: Agama Fitrah dan Hakikat Manusia
Islam disebut sebagai agama fitrah dan agama hakikat manusia karena ajarannya sesuai dengan kecenderungan alami manusia untuk mengenal dan tunduk kepada Sang Pencipta. Fitrah adalah keadaan asli manusia sejak lahir, yang secara naluriah mengarah pada keimanan kepada Allah serta kebaikan dan kebenaran.
Allah SWT berfirman:
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."
(QS. Ar-Rum: 30)
Mengapa Islam Disebut Agama Fitrah?
1. Manusia Cenderung Mencari Tuhan
o Sejak lahir, manusia memiliki naluri untuk mengenal dan menyembah Sang Pencipta.
o Islam mengajarkan konsep Tauhid (keesaan Allah), yang sesuai dengan fitrah manusia dalam mencari makna dan tujuan hidup.
2. Islam Mengajarkan Kehidupan yang Seimbang
o Islam tidak hanya menekankan aspek spiritual, tetapi juga fisik, intelektual, dan emosional.
o Syariat Islam mengatur makanan halal, kebersihan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial.
3. Islam Sesuai dengan Akal dan Logika
o Islam mengajak manusia untuk berpikir, merenung, dan mencari ilmu.
o Tidak ada ajaran dalam Islam yang bertentangan dengan akal sehat.
4. Islam Mengatur Kehidupan Secara Menyeluruh
o Islam memberikan pedoman hidup lengkap untuk manusia, baik dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, maupun lingkungan.
5. Islam Berlaku untuk Seluruh Umat Manusia
o Islam tidak hanya membimbing Muslim, tetapi seluruh umat manusia ke jalan yang benar.
o Islam menghormati kebebasan manusia dalam memilih, tetapi juga mengajarkan konsekuensi moral dari setiap pilihan.
Kesimpulan
Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan hakikat manusia. Ajarannya tidak hanya membimbing Muslim, tetapi seluruh umat manusia untuk menjalani hidup selaras dengan naluri alami mereka dalam tunduk kepada Allah SWT. Islam mengajarkan keseimbangan antara spiritualitas, akal, dan moral, menjadikannya sebagai jalan hidup yang sempurna.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)