TintaSiyasi.id-- Sobat. Ungkapan ini penuh hikmah dan menggambarkan keterkaitan erat antara takwa kepada Allah dan pemberian ilmu sebagai anugerah-Nya. Dalam Islam, takwa bukan hanya kewajiban, tetapi juga pintu bagi seseorang untuk memperoleh keberkahan ilmu yang bermanfaat. Berikut adalah penjelasannya:
1. Takwa Sebagai Syarat Mendapatkan Ilmu
• Takwa: Takwa berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan rasa takut kepada-Nya.
• Hubungan dengan Ilmu: Allah menjanjikan petunjuk dan hikmah kepada orang yang bertakwa. Takwa membuat hati menjadi bersih dan mudah menerima cahaya ilmu.
• Dalil Al-Qur'an:
"...Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah: 282)
• Penjelasan: Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu adalah salah satu anugerah Allah kepada mereka yang bertakwa. Ketakwaan menjadikan seseorang layak menerima pengetahuan yang mendekatkannya kepada Allah.
2. Ilmu yang Diberikan kepada Orang Bertakwa Adalah Ilmu yang Bermanfaat
• Makna Ilmu Bermanfaat: Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang tidak hanya memberi manfaat duniawi tetapi juga membawa kebaikan di akhirat. Orang bertakwa memanfaatkan ilmu untuk kebaikan, bukan untuk kesombongan atau merusak.
• Dalil:
"...Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
(QS. At-Talaq: 2-3)
• Penjelasan: Rezeki di sini bukan hanya materi, tetapi juga ilmu, hikmah, dan pemahaman mendalam yang menjadi sumber kebaikan.
3. Takwa Membuka Hati untuk Menerima Hikmah
• Orang yang bertakwa memiliki hati yang bersih dari kesombongan, iri hati, dan niat buruk. Hati yang seperti ini lebih mudah menerima hikmah dan pengetahuan dari Allah.
• Dalil Al-Qur'an:
"...Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan untuknya furqan (kemampuan membedakan antara yang benar dan salah)..."
(QS. Al-Anfal: 29)
• Penjelasan: Kemampuan furqan adalah bagian dari ilmu yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang bertakwa, sehingga ia dapat mengambil keputusan yang benar dalam hidupnya.
4. Takwa Mengajarkan Keikhlasan dalam Menuntut Ilmu
• Orang yang bertakwa menuntut ilmu dengan niat yang tulus, bukan untuk mencari pujian atau kepentingan duniawi. Keikhlasan ini membuat ilmu menjadi lebih berkah dan mendalam.
• Contoh: Ulama-ulama besar dalam sejarah Islam selalu menekankan pentingnya takwa dalam perjalanan menuntut ilmu. Mereka menganggap ilmu adalah amanah yang harus digunakan untuk kebaikan.
5. Takwa Mendorong Seseorang untuk Terus Belajar
• Orang yang bertakwa memiliki kesadaran bahwa menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah. Takwa membuatnya rendah hati untuk terus belajar, karena ia menyadari bahwa ilmu Allah tidak terbatas.
• Dalil Al-Qur'an:
"...Katakanlah (Muhammad), 'Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.'”
(QS. Taha: 114)
• Penjelasan: Permintaan ini adalah wujud ketakwaan Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kerendahan hati dan semangat beliau dalam menuntut ilmu.
6. Penerapan dalam Kehidupan
• Untuk Anak: Pesan ini mengajarkan pentingnya menjadikan takwa sebagai pondasi dalam menuntut ilmu. Ilmu yang diperoleh dengan ketakwaan akan menjadi berkah, membawa manfaat, dan menjauhkan dari kesesatan.
• Nasihat:
"Wahai anakku, jadikanlah dirimu orang yang bertakwa. Karena dengan takwa, Allah akan memberimu ilmu yang membawa keberkahan, dan menjadikanmu lebih dekat kepada-Nya."
Kesimpulan
Takwa adalah kunci untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, berkah, dan membawa manfaat dunia serta akhirat. Ilmu tanpa takwa hanya akan melahirkan kesombongan dan kerugian, tetapi ilmu yang dipadukan dengan takwa akan menjadikan seseorang sebagai pribadi yang rendah hati, bijaksana, dan bermanfaat bagi sesama.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)