Tintasiyasi.ID -- Ulama Aswaja Ustaz Abu Zaid mengatakan bahwa banyak para dai yang dakwah hanya fokus mengubah individu, harusnya dai juga wajib mengubah sistem, yakni dari sistem kufur menjadi sistem Islam.
“Banyak para dai yang hanya fokus
mengubah individu, baik mengubah dari kafir menjadi Muslim, atau mengubah
Muslim menjadi lebih baik. Harusnya dai juga wajib mengubah sistem, yakni dari
sistem kufur menjadi sistem Islam,” ujarnya di akun Facebook Abu Zaid
Rembang berjudul Dakwah Itu Mengubah Sistem, Bukan Hanya Individu,
Selasa (28/01/2025).
“Perbaikan individu saja tidak
akan mampu mengubah masyarakat secara keseluruhan. Hanya dengan menegakkan
negara di atas akidah, maka masyarakat akan mampu diubah seluruhnya. Berubah
pemikiran, perasaan, dan sistem aturannya sekaligus,” bebernya.
Ia menambahkan, "Kalau para dai
hanya fokus mengubah individu, maka itu baru separuh dari target dakwah, yang
separuhnya adalah mengubah sistem kufur menjadi sistem Islam."
Hal tersebut nampak jelas dari sirah
Nabi Muhammad saw., bahwa Nabi Muhammad tidak menghentikan dakwahnya meski
sudah berhasil mengislamkan banyak individu di Makkah. “Mereka termasuk khalifah
yang empat dan kemudian disebut sebagai kaum muhajirin,” ulasnya.
"Andai saja dakwah Nabi
Muhammad sekadar mengislamkan individu, sebagaimana dakwah Nabi Isa, maka Nabi
tentu mencukupkan diri dengan masuk Islamnya kaum muhajirin, tak perlu hijrah
ke Madinah," jelasnya.
Maka, begitulah dakwah baginda
Nabi Muhammad saw. saat di Makkah, kemudian hijrah ke Madinah. “Mengislamkan
individu-individu sahabat ra., kemudian diajak berjuang bersama menegakkan
negara Islam dan terwujud di Madinah,” jelasnya.
"Metode dan tahapan dakwah
inilah yang mesti kita ikuti sebagai bagian dari syariat Islam yang beliau bawa
sebagai rahmatan lil-‘alamin," pungkasnya.[] Hidayah Muhammad