TintaSiyasi.id -- Palestina kembali menjadi saksi bisu kekejaman Zionis. Serangan demi serangan terus menghujam, menelan korban tak bersalah, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara itu, dunia hanya sibuk dengan dialog, mediasi, dan kecaman tanpa makna. Para penguasa negeri muslim tak lebih dari aktor pencitraan, menyerukan pembelaan retoris tanpa aksi nyata. Bahkan, solusi yang mereka tawarkan sejatinya adalah usulan Barat yang justru melanggengkan penjajahan.
Dunia internasional, termasuk lembaga-lembaga global, hanya mampu mengecam tanpa daya. Solusi dua negara yang digadang-gadang pun hanyalah pengkhianatan terhadap tanah kaum muslim. Solusi ini sama artinya dengan mengakui perampasan tanah suci Palestina oleh Zionis. Ini menunjukkan bahwa sistem dunia saat ini, yang dibangun di atas ideologi kapitalisme sekuler, tak mampu memberikan solusi tuntas bagi penjajahan.
Jihad: Jalan Pembebasan Palestina
Islam memberikan solusi yang jelas terhadap penjajahan, yakni jihad fi sabilillah. Hanya jihad yang dapat menghentikan kezaliman Zionis secara tuntas. Allah SWT berfirman: "Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah: 14).
Namun, jihad ini tidak bisa dilakukan secara sporadis. Ia membutuhkan kekuatan negara yang mengerahkan seluruh potensi umat Islam, baik militer, ekonomi, maupun diplomasi, untuk melawan penjajah.
Untuk itu, umat Islam harus menyadarkan para penguasa muslim akan kewajiban jihad melawan Zionis. Mereka harus didesak untuk menggerakkan pasukan, bukan sekadar menyuarakan kecaman kosong. Umat juga harus memahami bahwa solusi hakiki tidak akan pernah datang dari PBB, AS, atau negara-negara Barat lainnya. Solusi itu hanya akan lahir dari Islam, dengan jihad sebagai metode pembebasan.
Khilafah: Pelindung Hakiki Umat Islam
Jihad saja tidak cukup tanpa adanya kepemimpinan politik yang menyatukan umat Islam. Di sinilah urgensi khilafah sebagai institusi politik Islam yang mampu melindungi tanah dan jiwa kaum muslim. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya imam (khalifah) itu adalah perisai, orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Khilafah adalah sistem pemerintahan yang akan menerapkan syariat secara kaffah, termasuk membebaskan wilayah yang terjajah dan melindungi umat Islam di seluruh dunia. Hanya khilafah yang mampu menghadapi Zionis secara menyeluruh, baik melalui kekuatan militer, diplomasi internasional, maupun mobilisasi potensi umat.
Sejarah Pembebasan Palestina oleh Shalahuddin Al-Ayyubi
Sejarah Islam telah mencatat bagaimana pembebasan Palestina pernah terwujud. Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, Baitul Maqdis berhasil dibebaskan dari cengkeraman Pasukan Salib. Shalahuddin mempersatukan umat Islam di bawah satu kepemimpinan yang kuat, menerapkan syariat Islam, dan memobilisasi kekuatan militer yang tangguh.
Dengan strategi yang matang dan semangat jihad yang tinggi, Shalahuddin memimpin pertempuran di Hittin pada tahun 1187 M. Kemenangan besar ini membuka jalan bagi pembebasan Baitul Maqdis. Setelah itu, Shalahuddin memperlakukan penduduk dengan penuh keadilan, membebaskan tawanan, dan menjaga kehormatan semua orang, baik muslim maupun non-muslim.
Sejarah ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kesatuan umat di bawah kepemimpinan Islam, Palestina dapat dibebaskan.
Peran Dakwah Islam Ideologis
Mewujudkan jihad dan khilafah tentu memerlukan proses penyadaran umat. Dakwah Islam ideologis menjadi kunci utama. Dakwah ini harus menyeru umat untuk memahami solusi hakiki Palestina, yakni jihad dan khilafah, serta mengajak mereka berjuang bersama mewujudkan institusi ini.
Kelompok dakwah Islam ideologis memiliki tugas besar: membangun kesadaran umat berdasarkan metode dakwah Rasulullah SAW. Mereka harus menjelaskan bahwa perjuangan ini bukanlah sekadar mimpi, melainkan kewajiban syar'i yang harus diwujudkan dengan metode yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dengan tegaknya khilafah, umat Islam akan kembali memiliki kekuatan politik, militer, dan ekonomi yang solid untuk membebaskan Palestina dan melindungi tanah kaum muslim lainnya. Hanya dengan cara ini, kezaliman Zionis akan berakhir, dan Palestina kembali merdeka di bawah naungan Islam.
Khatimah
Penjajahan Palestina oleh Zionis adalah bukti nyata kegagalan sistem dunia sekuler dalam memberikan keadilan. Solusi tuntas hanya akan lahir dari Islam, melalui jihad dan khilafah. Untuk mewujudkannya, diperlukan dakwah Islam ideologis yang menyadarkan umat dan mengarahkan perjuangan mereka sesuai metode Rasulullah SAW. Saatnya umat bangkit, bersatu, dan berjuang bersama demi terwujudnya pembebasan hakiki Palestina. Wallahu a'lam []
Oleh: Mahrita Julia Hapsari
Aktivis Muslimah Banua