TintaSiyasi.id -- Ulama Aswaja, K.H. Rokhmat S. Labib menyampaikan pesan-pesan saat memberikan orasi dalam Aksi Bela Palestina yang berlangsung di depan Kedubes AS, Jakarta.
“Ada beberapa hal yang perlu kita catat. Pertama, gencatan senjata ini sifatnya sementara. Bahwa Yahudi telah melakukan serangan terhadap warga Gaza. Dan itu pun dilakukan dengan tahapan-tahapan. Tahapan di awal hanya menyerang beberapa daerah hingga akhirnya meluas dan terjadi gencatan senjata. Tapi yang perlu diingat bahwa gencatan senjata itu adalah perjanjian dengan Yahudi,” ujarnya dalam YouTube One Ummah TV: Live 2601, Puluhan Ribu Massa di Depan Kedubes AS!, Ahad (26-1-2025).
Kedua, ia berpesan agar kaum Muslim selalu mengingat watak Zionis yang tidak pernah menepati janji. Ketika genjatan senjata baru saja diumumkan, kaum Yahudi malah terus melancarkan serangan-serangan terhadap Palestina. Mereka masih saja terus membunuh pasca pengumuman genjatan senjata.
Selanjutnya pesan yang ketiga dari Ulama Aswaja yang akrab disapa Kiai Labib adalah umat Islam harus memahami bahwa tidak akan pernah terjadi perdamaian permanen karena gencatan senjata hanyalah bersifat sementara serta bukanlah solusi yang diridhai oleh Allah SWT.
“Begitu selesai gencatan senjata nantinya, Zionis akan kembali melancarkan permusuhan, pengusiran, pembunuhan, dan pembantaian lagi terhadap kaum Muslim. Tidak akan pernah terjadi perdamaian permanen karena gencatan senjata hanyalah sementara. Dan itu bukan solusi yang diridhai oleh Allah SWT,” terangnya.
Adapun pesan keempat, harus selalu mengingat bahwa kaum Yahudi datang ke Palestina adalah sebagai perampas yang merampas tanah kaum Muslim, mengusir, menumpahkan darah, serta membantai umat Islam di Gaza.
Kelima, Kiai Labib berpesan agar umat Islam bersatu dan berupaya mengusir panjajah Zionis Yahudi dari Palestina dengan jihad sebagai jalan yang diperintahkan oleh Allah SWT karena jawaban atas permasalahan Palestina adalah mengusir penjajah Zionis.
“Umat Islam harus bersatu dan berupaya mengusir panjajah Zionis Yahudi dari Palestina. Allah SWT telah memerintahkan jihad. Jawaban atas masalah Palestina adalah usir penjajah Zionis,” tegas Kiai Labib.
Pesan terakhir dalam penutupan orasinya ia menyatakan betapa pentingnya kehadiran sistem Islam yaitu khilafah, yang akan mengomandoi jihad ke Palestina. Sebab jihad kepada penjajah yang masuk ke negeri Muslim hukumnya wajib.
“Hukum jihad kepada penjajah yang masuk ke negeri kaum Muslim adalah wajib. Jika dikerjakan mendapatkan pahala dan ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Umat Islam harus bersatu dan berupaya mengusir penjajah Yahudi dari Palestina. Inilah kepentingan adanya khilafah yang mengomandoi jihad ke Palestina,” pungkasnya. [] M. Siregar.