Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perang 467 Hari Menunjukkan Kekuatan Umat Islam

Selasa, 21 Januari 2025 | 10:39 WIB Last Updated 2025-01-21T03:39:40Z

Tintasiyasi.ID --  Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina, akhirnya resmi tercapai, Ahad (19/012025), pagi waktu setempat. Menyikapi hal tersebut, Khadim Ma'had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menyebutkan bahwa perang 467 hari menunjukkan kekuatan umat Islam.

 

"Di sisi lain, perang 467 hari juga menunjukkan kekuatan umat Islam tanpa penguasa mereka yang merupakan boneka negara-negara penjajah. Justru terbunuhnya sejumlah tokoh penting selama perang 467 hari itu tak lepas dari pengkhianatan penguasa kaum Muslim" tuturnya di akun Instragam har.030324 bertajuk Kekalahan Israel dan Kemenangan Umat Islam, Sabtu (18/01/2025).

 

Lanjut, ia katakan, Israel, negara-negara Barat, dan para penguasa boneka di dunia Islam harus membayar kekalahan mereka. “Dalam perang selama 467 hari, hampir satu tahun setengah, sejak 7 Oktober 2023 yang lalu, tak ada sejengkal tanah pun yang bisa dikuasai Israel,” ungkap Kiai.

 

"Sementara dalam perang enam hari tahun 1967, perang Israel melawan tentara Mesir, Suriah dan Yordania, sebagai sebuah negara justru Tepi Barat, dataran tinggi Golan, dan Gurun Sinai jatuh ke tangan Israel. Begitu juga perang 1948, yang berlangsung beberapa bulan, hampir mayoritas wilayah Palestina berhasil dicaplok dan diduduki Israel. Mengapa?" tanyanya.

 

Karena menurutnya, baik perang 1948 maupun perang enam hari 1967, adalah perang sandiwara, yang melibatkan boneka negara-negara penjajah. Sedangkan perang 467 hari ini adalah perang sesungguhnya yang dipimpin oleh mujahidin, didikan Syekh Yasin, yang telah mempersiapkan mereka untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah.

 

"Umat Islam tidak akan pernah kalah dalam perang bukan mitos, tapi fakta. Beda dengan Israel yang dimitoskan sebagai negara kuat, ternyata mitos itu runtuh semuanya," tegas Kiai Hafidz.

 

"Inilah pelajaran berharga yang harus dipahami oleh umat Nabi Muhammad shalla-Llahu alaihi wa sallama," tandasnya.[] Lanhy Hafa



Opini

×
Berita Terbaru Update