Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Palestina Hanya Bisa Bebas dengan Khilafah

Minggu, 12 Januari 2025 | 13:22 WIB Last Updated 2025-01-12T06:23:29Z
TintaSiyasi.id -- Sampai detik ini, Palestina terus digempur tanpa ampun oleh zionis laknatullah. Terhitung lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam kurun waktu tiga hari terakhir di Jalur Gaza. Yang menyedihkan, serangan tersebut lebih banyak menelan korban dari kalangan wanita dan anak-anak. Hal ini diperoleh dari laporan para koresponden yang ada di lapangan.

Serangan tersebut terjadi pada Jumat (3/1), ketika militer Israel memaksa evakuasi staf dan pasien dari dua rumah sakit di Gaza Utara. Beberapa hari sebelumnya, pasukan Israel juga menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan dan menahan direktur rumah sakit tersebut.

Sabtu pagi (4/1), setidaknya 11 anggota keluarga Al-Ghoula tewas dalam serangan di kawasan Shujayea, Gaza Utara.
“Sekitar pukul 2 pagi, kami terbangun oleh suara ledakan besar,” ujar Ahmed Ayyan, tetangga keluarga tersebut, seperti diberitakan Al Jazeera, Minggu (5/1).

“Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Mereka semua warga sipil. Tidak ada seorang pun di sana yang terlibat dalam perlawanan,” tambahnya (KumparanNEWS).

Meski Palestina terus diserang secara bertubi-tubi, dunia, termasuk negeri-negeri Muslim, hanya sibuk dengan dialog tanpa hasil. Bahkan, pertemuan KTT ke-11 D-8 pada 19 Desember 2024 lalu tidak menghasilkan apa-apa kecuali kecaman, simpati, dan himbauan. Semua yang dilakukan hanyalah retorika belaka. Tak ketinggalan, upaya mediasi pun dilakukan, namun tetap tak ada hasil yang berarti.

Semua yang dilakukan penguasa negeri Muslim selama ini hanya sekadar pencitraan, terutama ketika mereka menyerukan pembelaan terhadap Palestina. Terlebih lagi, solusi yang ditawarkan justru mengikuti usulan Barat. Pun dunia internasional, termasuk lembaga dunia, hanya sekadar memberikan kecaman tanpa tindakan nyata.

Semua ini menunjukkan bahwa lembaga dan organisasi dunia yang ada hari ini tidak memiliki solusi tuntas untuk menghentikan penjajahan. Solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki. Sebab, itu sama halnya dengan menyetujui perampasan tanah milik kaum Muslim di Palestina.

Maka, tak ada opsi lain untuk kemerdekaan Palestina. Satu-satunya solusi tuntas penjajahan Palestina hanyalah dengan jihad dan khilafah, yakni mewujudkan jihad melawan Zionis dengan mengirim pasukan militer ke Palestina. Untuk itu, umat Islam harus menyeru para penguasa Muslim agar menggerakkan pasukan mereka ke sana sebagai bentuk keseriusan berjihad melawan Zionis laknatullah.

Di sisi lain, kesadaran umat harus dibangun dengan memahamkan mereka bahwa solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis hanya bisa dicapai melalui jihad dan khilafah. Untuk itu, umat Islam harus bersatu berjuang menyadarkan umat tentang solusi hakiki ini. Jika penyadaran umat terwujud, akan terjadi gelombang besar di tengah umat yang menyerukan kepada para penguasa untuk segera memulai jihad dengan mengirimkan pasukan reguler mereka ke Palestina.

Selain itu, agar mendapatkan perlindungan hakiki, tegaknya khilafah adalah satu keniscayaan. Hanya khilafahlah yang mampu memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah serta kaum Muslim di Palestina dan di semua tempat di mana umat Islam teraniaya. Hanya khilafah yang mampu menghadapi musuh-musuh umat Islam hari ini.

Untuk menyerukan jihad dan menegakkan khilafah, perlu ada upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih mengenai solusi Palestina dan cara mewujudkannya. Untuk itu, dibutuhkan di tengah umat sebuah kelompok dakwah ideologis yang akan terus melakukan upaya penyadaran umat tentang solusi hakiki ini dan mengajak mereka untuk berjuang bersama menegakkan khilafah sesuai metode dakwah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Kelompok dakwah ideologis ini harus terus menyeru, menyuarakan, serta mendorong umat, khususnya para pemuda Muslim, untuk bergerak bersama mengusir Zionis dari Palestina. Hal ini dapat direalisasikan melalui dakwah dan jihad oleh seluruh negara Muslim sebagai satu-satunya solusi tuntas menyelesaikan persoalan di Bumi Palestina. Wallahu a'lam.

Oleh: Murni Supirman
Aktivis Muslimah


Opini

×
Berita Terbaru Update