Tintasiyasi.ID -- Pakar Parenting dan Pendidikan Ustaz M. Rahmat Kurnia mengatakan bahwa salah satu ciri khas keluarga Islam adalah keluarga dakwah, saling mengingatkan satu sama lain penuh dengan kasih sayang.
"Salah satu ciri khas
keluarga Islam adalah keluarga dakwah yang saling menasihati dalam kebenaran dan
mengingatkan dengan penuh kasih sayang," ujarnya di kanal YouTube One
Ummah berjudul Membangun Keluarga Dakwah, Sabtu (30/03/24).
Ia mengingatkan, hidup adalah
untuk Allah Swt. “Sejatinya apa pun yang kita punya, termasuk keluarga, tentu
harus dipersembahkan untuk Allah Swt.,” tuturnya.
"Terkait dengan keluarga ini
ada banyak ayat, di antaranya at-Tharim ayat 6. ‘Wahai orang-orang beriman,
jagalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka.’,” nukilnya.
Maka dari itu, seorang ayah harus
menjaga istri dan anak-anaknya dari dimakan api neraka. Seorang ibu harus
menjaga suaminya dan anak-anaknya jangan sampai terjerumus ke dalam api neraka.
Seorang anak harus menjaga satu sama lain, termasuk menjaga ayah dan ibunya,
jangan sampai dimasukkan ke dalam neraka.
Imbuhnya lagi, karna itu tidak
heran apabila doa yang dipanjatkan itu terkait dengan hal tersebut.
"Kitakan sering berdoa Rabbana
hablana min azwajina wa zuriyatina qurrata a'yun waj'alna lil muttaqina imama,
yang terdapat di dalam surah al-Furqan ayat 74. Ya Allah berikanlah kepada kami
pasangan hidup kami, suami kami, istri-istri kami, sebagai qurrata a'yun
dan zuriah kami, anak cucu keturunan kami, dan jadikanlah kami lil muttaqina
imama sebagai penghulu orang-orang yang bertakwa," jelasnya.
Oleh karena itu, tidak mungkin
bertakwa kalau tidak saling menasihati dalam ketakwaan, tidak mungkin keluarga
bisa bertakwa sampai anak keturunan bertakwa. “keluarga Muslim harus menjadi
keluarga dakwah,” tuturnya.
"Ketika Rasulullah saw.
mendapatkan wahyu pertama dari Allah Swt., pertama kali yang didakwahkan adalah
Ibunda Khadijah ra., setelah itu sayidina Ali, dan seterusnya. Itu artinya apa?
Artinya memang Rasulullah saw. mencontohkan bagaimana beliau mendakwahkan
keluarga," ungkapnya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa memang
harus menjadi keluarga dakwah, keluarga yang bukan hanya mengaji, tetapi juga
keluarga yang menyebarkan Islam.
"Mari jadikan keluarga kita adalah
keluarga yang rajin ngaji mendalami Islam dan keluarga yang turut membangun
peradaban Islam dengan dakwah. Jadilah keluarga dakwah," pungkasnya.[] Hidayah
Muhammad