Tintasiyasi.id.com -- Fakta mengejutkan baru-baru ini terungkap bahwa generasi Gen Z menghadapi kirisis paruh baya (Midlife Crisis) lebih awal dari seharusnya. Studi itu juga mengungkapkan bahwa sebanyak 38% dari mereka mengalami krisis paruh baya akibat tekanan finansial yang luar biasa.
Hal ini disampaikan oleh vice presiden meetlife, Todd Katz bahwa Gen Z tidak benar-benar dalam kondisi baik, studi menunjukkan bahwa kesehatan holistik di semua kelompok usia karyawan mengalami penurunan, tetapi penurunan terbesar terjadi pada generasi Gen Z (okezone.com,18-01-2025).
Gen Z yang disebut juga digital native karena hidup di zaman dengan kebiasaan menggunakan smart phone, media sosial dan internet sejak muda. Perkembangan teknologi ini membuat Gen Z kreatif memberikan ide-ide nya, tetapi dibalik itu semua ada kelemahan yang mengintai.
Kelemahan mental yang mudah mengikuti arus liberalisme. Mereka tertekan dalam tuntutan kehidupan, mudah menyerah. Kelemahan menghadapi kompetisi sehingga membuat mereka rentan mengalami depresi. Depresi yang dialami Gen Z bahkan bisa berujung bunuh diri.
Selain itu, dalam hal pekerjaan Gen Z dinilai terlalu selektif dan manja, kurang disiplin tetapi menuntut gaji yang tinggi, akibatnya timbul pengangguran sebab Gen Z sulit mendapat pekerjaan yang sesuai harapannya.
Persoalan hidup Gen Z bukan hanya gangguan mental dan pengangguran melainkan UKT mahal, pornografi, judi online, pinjaman online dan gaya hidup hedonis.
Berbagai persoalan yang dihadapi Gen Z ini sejatinya adalah akibat penerapan sistem kapitalisme yang rusak, tercermin pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal dan materialistik, kapitalisasi pendidikan dan lain-lain.
Sistem yang ditetapkan saat ini adalah sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Dalam sekularisme, pengaturan urusan dunia tidak terikat dengan aturan agama kecuali masalah spiritual saja sehingga berbagai sendi-sendi kehidupan rusak.
Berbagai persoalan yang diakibatkan penerapan sekuarisme ini pun menjerat Gen Z. Oleh karena itu, Gen Z harus disadarkan akan realita kerusakan sistem hari ini, akar masalahnya, hingga solusi yang hakiki. Gen Z perlu dibangun pemahamannya sehingga dapat memahami realita kehidupan dengan tepat juga menyadari potensi dirinya.
Gen Z dan seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa kerusakan pemahaman yang terjadi saat ini sebab penerapan kapitalisme sekularisme.
Harus ada solusi hakiki yaitu penerapan sistem Islam Kaffah dalam naungan Khilafah. Untuk itu, gen Z harus dibangun kesadarannya akan kewajiban terikat dan menerapkan aturan Allah SWT secara kaffah.
Mereka juga harus disadarkan akan kemuliaan orang-orang yang berjuang menerapkan Syariat Islam Kaffah sehingga terdorong untuk ikut menjadi bagian barisan pejuang Islam. Untuk itu, perlu adanya partai atau kelompok yang berperan dalam membina generasi muda agar memiliki kepribadian Islam.
Partai ini harus mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang islam sebagai pandangan hidup yang mencakup segala aspek kehidupan termasuk ekonomi, sosial dan politik.
Dengan Pemahaman ini Gen Z tidak hanya akan terhindar dari gaya hidup yang merusak tetapi akan memiliki visi dan misi yang jelas untuk memperjuangkan perubahan hakiki melalui penerapan Islam Kaffah.
Sejarah menunjukkan bagaimana Islam mampu membawa perubahan besar dalam peradaban. Pada masa Kekhalifahan, kaum muda selalu dilibatkan dalam perjuangan dakwah dan pembangunan peradaban Islam.
Gen Z yang memiliki potensi luar biasa ketika dibina dan dipahamkan dalam sistem yang benar, maka potensi tersebut akan menjadikan Gen Z benar-benar menjadi agen perubahan yang menjadikan Islam Kaffah sebagai solusi bagi umat dan bangsa.
Untuk itu perlu pembinaan secara intensif, agar memiliki pemahaman Islam yang benar dan terhindar dari pengaruh buruk sistem Demokrasi Kapitalisme.
Gen Z harus didorong untuk terus memahami dan menyadari akan kebutuhan nya terhadap Syariat Islam Kaffah dengan membangun keimanan dalam diri hingga mampu menyelesaikan persoalan dirinya dan umat dengan menerapkan aturan Allah SWT secara kaffah melalui tegaknya Khilafah.
Mereka juga perlu dipahamkan pentingnya generasi muda melek politik agar dapat memimpin umat menuju perubahan hakiki sesuai tuntunan Nabi SAW menuju kemuliaan Islam. Hanya dengan Islam kaffah Gen Z akan mampu menghadapi tantangan zaman dan membawa perubahan yang hakiki bagi dirinya dan untuk umat. Wallahua'lam Bishshawwab.[]
Oleh: Farida Marpaung
(Aktivis Muslimah)