Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Liberalisasi Pergaulan ala Sekularisme

Senin, 20 Januari 2025 | 20:45 WIB Last Updated 2025-01-20T13:46:43Z
TintaSiyasi.id -- Dikutip dari Yogyakarta, kompas.com (10/01/2025), mengenai permohonan dispensasi nikah oleh remaja di Kabupaten Sleman pada tahun 2024, tercatat sebanyak 98 kasus. Dari banyaknya permohonan tersebut, sebagian besar disebabkan karena hamil di luar nikah. Dispensasi nikah ini adalah izin khusus yang diberikan oleh pengadilan kepada pasangan yang belum memenuhi syarat usia minimum untuk menikah, yakni 19 tahun, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Perkawinan.

Selain itu, dikutip juga dari Jakarta, kompas.com (10/01/2025), mengenai pasangan suami istri (pasutri) berinisial IG (39) dan KS (39) yang ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus pesta seks dan saling bertukar pasangan (swinger). Kasus tersebut telah dilakukan beberapa kali, sedangkan penyelidik masih mendalami kasus untuk mengungkap latar belakang dari video yang tersebar melalui website.

Sungguh mengerikan! Keadaan pergaulan di negara ini bukan hanya remaja, bahkan semua usia telah rusak disebabkan oleh pergaulan bebas yang tak terkendalikan. Moral dan etika sudah hilang pada setiap individu dan lenyap ditutupi oleh pemahaman rusak yang masuk pada pemikiran mereka. Kerusakan tersebut akan terus-menerus datang dan bahkan kita akan dikejutkan dengan konflik yang lebih besar daripada sebelumnya jika negara saat ini tetap menerapkan sistem yang bobrok ini.

Sistem tersebut tidak lain adalah sistem kapitalisme, yakni sistem yang hingga saat ini dijunjung tinggi oleh negara kita, Indonesia. Dari sistem ini, satu-satunya yang mereka harapkan adalah keuntungan. Mata mereka tertutup melihat banyaknya konflik yang terus-menerus datang. Sistem ini tidak memberikan solusi yang solutif dalam menyelesaikan beribu masalah, bahkan melahirkan masalah-masalah baru dari masalah sebelumnya yang belum tuntas diselesaikan.

Sistem kapitalisme-sekulerisme membuat generasi kita menjadi generasi cemas dengan harapan yang gelap. Mereka jauh dari nilai-nilai agama, bahkan mereka tidak punya bekal ilmu dalam menjalankan kehidupan yang berat ini. Ya, salah satunya adalah masalah pergaulan bebas yang banyak dialami oleh semua usia. Selain itu, penerapan sistem sekulerisme membuat para generasi saat ini tidak menjadikan agama sebagai pegangan mereka, tetapi hanya dicukupkan pada tempat ibadah saja.

Oleh karena itu, satu-satunya solusi tuntas dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan mengganti sistem rusak ini menjadi sistem Islam yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sistem Islam sangat menjaga kehormatan wanita dengan berbagai macam cara. Di samping itu, sistem ini sangat memperhatikan pendidikan dan pemahaman generasi, sehingga akan melahirkan generasi yang paham atas agama mereka dan menjunjung tinggi syariat Allah sebagai asas perbuatan mereka. Dengan begitu, berbagai kesenangan yang menyelisihi syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala akan ditinggalkan. Wallahu a’lam bish-shawwab.

Oleh: Hilyah Khairiyah
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update