Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kunci Keberkahan Adalah Kehalalan

Senin, 20 Januari 2025 | 22:06 WIB Last Updated 2025-01-20T15:06:50Z


TintaSiyasi.id-- Sucikanlah jalanmu dengan yang halal, karena sesungguhnya yang haram akan menghancurkan rezeki.

Ungkapan ini menyampaikan pesan yang sangat dalam tentang pentingnya mencari rezeki dengan cara yang halal. Dengan menjaga jalan hidup dari hal-hal yang haram, kita tidak hanya membersihkan rezeki kita, tetapi juga menjaga keberkahannya. Rezeki yang diperoleh dengan cara yang tidak halal mungkin tampak membawa keuntungan sementara, tetapi pada akhirnya dapat merusak kehidupan, baik secara materi maupun spiritual.

Dalam Islam, mencari rezeki yang halal adalah bentuk ibadah, dan keberkahan yang datang dari usaha halal akan membawa ketenangan jiwa dan kemuliaan di sisi Allah. Sebaliknya, rezeki dari jalan haram sering membawa masalah, keburukan, dan ketidakharmonisan dalam hidup.

Teruslah berusaha di jalan yang benar, meskipun kadang terasa sulit, karena keberkahan adalah yang paling utama. Seperti yang disampaikan dalam Al-Qur'an:
"Dan janganlah kamu makan harta sebagian kamu dari sebagian yang lain dengan jalan yang batil." (QS. Al-Baqarah: 188).

Semoga kita selalu dimudahkan untuk berjalan di atas jalan yang halal dan penuh berkah. 

Bersihkan jalanmu dari dosa dan maksiat.

Ungkapan ini mengandung nasihat yang sangat berharga tentang pentingnya membersihkan diri dari dosa dan maksiat sebagai bagian dari perjalanan hidup. Dosa dan maksiat adalah penghalang bagi seseorang untuk meraih ketenangan, keberkahan, dan keridhaan Allah. Dengan meninggalkan keduanya, hati menjadi lebih tenang, hidup terasa lebih ringan, dan jalan menuju kebaikan semakin terbuka lebar.

Membersihkan diri dari dosa melibatkan dua hal utama:
1. Taubat yang Sungguh-Sungguh (Tawbah Nasuha):
Memohon ampun kepada Allah dengan hati yang tulus, menyesali kesalahan, meninggalkan perbuatan buruk, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

2. Mengisi Hidup dengan Kebaikan:
Setelah menjauhi dosa dan maksiat, penting untuk menggantikannya dengan amalan-amalan baik, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan membantu sesama. Rasulullah SAW bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya.” (HR. Tirmidzi)

Meninggalkan maksiat memang tidak selalu mudah, tetapi dengan tekad, doa, dan usaha yang konsisten, Allah akan memberikan kemudahan dan mengganti jalan yang buruk dengan yang baik. Bersihkanlah hati dan perjalanan hidup kita agar selalu dekat dengan rahmat-Nya. 

Harta yang halal dan Bekerja dengan cara yang Halal adalah Kunci 
Keberkahan.

Pernyataan ini mengandung pesan yang mendalam tentang pentingnya menjaga kehalalan dalam mencari harta dan menjalani pekerjaan. Harta yang halal dan usaha yang dilakukan dengan cara yang benar tidak hanya memberikan manfaat secara materi, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup.

Mengapa Harta yang Halal Penting?

1. Mendapat Ridha Allah
Harta yang diperoleh secara halal adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah. Dengan itu, hidup kita berada dalam naungan ridha-Nya.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu...” (QS. Al-Baqarah: 172).

2. Menjaga Keberkahan dalam Hidup
Harta yang halal membawa ketenangan, menjauhkan dari kesempitan hidup, dan memberikan keberkahan pada keluarga dan keturunan.

3. Doa yang Mustajab
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik...” (HR. Muslim).
Harta yang halal menjadi sebab doa-doa kita dikabulkan oleh Allah.

Bekerja dengan Cara yang Halal

1. Sebagai Bentuk Ibadah
Dalam Islam, bekerja dengan cara yang halal adalah bentuk ibadah. Ketulusan dan kejujuran dalam bekerja akan mendekatkan seseorang kepada Allah.

2. Menghindari Dosa dan Azab
Bekerja dengan cara haram, seperti menipu, riba, atau korupsi, akan merusak hubungan dengan Allah dan manusia. Rasulullah SAW mengingatkan:
“Daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih utama baginya.” (HR. Ahmad).

3. Mendapat Keberkahan Dunia dan Akhirat
Usaha yang halal akan membawa rasa cukup (qana'ah), melatih kesabaran, dan menjauhkan dari godaan setan yang mendorong pada keburukan.

Kesimpulan

Menjaga kehalalan dalam harta dan pekerjaan bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga kunci untuk meraih keberkahan, ketenangan, dan kebahagiaan sejati. Mari kita berusaha sebaik mungkin untuk mencari rezeki dari jalan yang diridhai Allah, karena keberkahan lebih bernilai daripada sekadar jumlah. Harta yang halal membawa berkah, harta yang haram membawa mudarat. 

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update