Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kebakaran LA, Aktivis Muslim: Musibah dari Allah Swt. yang Perlu Dijadikan Hikmah

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:35 WIB Last Updated 2025-01-29T01:37:20Z


Tintasiyasi.ID -- 
Juru Cakap Hizbut Tahrir Malaysia Al-Ustaz Abdul Hakim Othman mengatakan bahwa kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles (LA) merupakan musibah dari Allah Swt. yang perlu dijadikan hikmah.

 

“Kebakaran besar yang terjadi di LA merupakan musibah dari Allah Swt. yang perlu dijadikan hikmah,” tuturnya dalam Kupas Tuntas bertajuk Los Angeles Wildfire: Balasan Allah untuk Amerika? di akun Facebook Juru Cakap HTM, Jumat (17/01/2025).

 

“Padahal Amerika dikatakan kuat, mempunyai tentara yang terkuat, mempunyai kekuatan ekonomi, kecanggihan teknologi, dan sebagainya, namun ketika terjadi kebakaran di LA, maka tidak ada kekuatan manusia yang dapat melawan kekuatan Allah Swt.,” ujarnya.

 

Mereka gagal memadamkan api, lanjutnya, peristiwa itu menunjukkan betapa lemahnya Amerikak

 

Dijelaskannya, musibah dalam Kitab al-Mu'jam al-Wasith berarti segala sesuatu yang dibenci yang menimpa manusia. “Sebagai umat Islam, kita wajib menerima musibah sebagai qada Allah Swt., baik kecil maupun besar,” tuturnya.

 

“Pada dasarnya musibah bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama, musibah sebagai salah satu bentuk hukuman atau azab di dunia yang dijatuhkan Tuhan kepada manusia. Kedua, musibah juga bisa menjadi ujian bagi manusia,” jelasnya.

 

Musibah yang berupa hukuman atau azab, sambungnya, sering disebutkan Allah dalam Al-Qur'an. “Karena kebohongan manusia terhadap ayat-ayat Allah dan nabi-Nya, maka Allah menurunkan azab. Allah pun memberikan hukuman kepada manusia karena perbuatan tangannya sendiri,” ucapnya mengingatkan.

 

Ia menjelaskan pengertian musibah sebagai ujian dengan mengatakan, “Bencana yang menimpa mereka adalah karena Allah Swt. ingin memberikan magfirah (pengampunan) kepada mereka atau Allah ingin menghapus dosa-dosa mereka, atau Allah ingin menaikkan derajat mereka, atau Allah ingin  menambah pahala mereka, atau menambah kesabaran mereka.”

 

Apakah kebakaran tersebut merupakan azab Allah SWT terhadap Amerika, ia menjelaskan, sebagai seorang Muslim, kita tidak bisa secara pasti mengaitkan atau bahkan yakin bahwa itu adalah azab Allah Swt. Tetapi pada saat yang sama, hal itu tidak bisa disangkal.

 

“Sebagai Muslim, kita sangat membenci kejahatan Amerika. Kita sebagai individu tidak terkalahkan. Jadi, mungkin yang terjadi di Amerika adalah hukuman Allah terhadap Amerika,” ujarnya.

 

Ditegaskannya, pendapat yang mengingkari musibah tersebut merupakan malapetaka bagi Amerika dengan alasan kebakaran adalah hal biasa atau tidak ada hubungannya dengan teguran atau peringatan dari Tuhan, adalah pendapat yang salah. “Tidak ada musibah yang terjadi di muka bumi ini kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah Swt,” tandasnya.

 

“Jadi, jangan terlalu keras hati hingga ingin menyangkal bahwa apa yang terjadi di Amerika tidak ada campur tangan Tuhan”, kata mantan pengacara itu.

 

“Baik yang kafir maupun Muslim, yang berbuat dosa, pelaku maksiat, maka kita ghalabatu zhan (dugaan kuat) bahwa musibah yang menimpanya merupakan azab atau siksa dari Allah kepada orang tersebut,” jelasnya.

 

Lanjutnya, apabila suatu musibah menimpa seorang Muslim yang taat dan saleh dan tidak melakukan kemaksiatan, maka musibah itu adalah ujian, bukan hukuman. “Allah memberikan ujian untuk menaikkan derajatnya, memaafkannya, menambah pahalanya, dan lain sebagainya,” tuturnya menguatkan.

 

“Apa pun musibahnya, kita jadikan pelajaran agar kembali ke jalan yang benar, kembali ke jalan Islam. Ini jalan yang diperintahkan Allah Swt. yang harus kita tempuh,” tutupnya.[] Syamsiyah Jamil


Opini

×
Berita Terbaru Update