TintaSiyasi.id -- Salah satu kabar gembira dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw. adalah bahwa umat Nabi Muhammad akan menjadi penghuni surga terbanyak dibandingkan umat lainnya.
Dalam hadis Bukhari diriwayatkan, bahwa saat Nabi dan Malaikat Jibril melintasi Nabi Musa di langit keenam, tiba-tiba Nabi Musa menangis karena umatnya kalah banyak yang masuk surga dibandingkan umat Nabi Muhammad Saw. Ini haditsnya :
فَلَمَّا تَجَاوَزْتُ بَكَى(موس)قيلَ له: ما يُبْكِيكَ؟ قَالَ: أبْكِي لأنَّ غُلَامًا بُعِثَ بَعْدِي يَدْخُلُ الجَنَّةَ مِن أُمَّتِهِ أكْثَرُ مِمَّنْ يَدْخُلُهَا مِن أُمَّتِي، رواه البخاري
"Maka ketika saya dan Jibril melewati Musa, tiba-tiba Musa menangis. Saat ditanyakan 'apa yang membuat engkau menangis?', berkatalah Musa, 'saya menangis karena sungguh seorang anak lelaki (nabi Muhammad) diutus menjadi Rasul setelahku, umatnya masuk surga lebih banyak dibabdingkan umatku'." (HR. Al-Bukhari).
Nabi Muhammad Saw. telah mengungkap siapa saja kalangan yang kelak menjadi penghuni surga. Ada kalangan umat yang paling banyak menghuni surga.
Hal itu dapat diketahui dalam hadits yang diriwayatkan dari Buraidah bin al-Hashib al-Aslami RA. Dalam hadis yang diriwayatkannya, Nabi Muhammad Saw. bersabda:
أهْلُ الجنَّةِ عِشرونَ ومائةُ صفٍّ ثمانونَ منها من هذهِ الأمَّةِ وأربَعونَ من سائرِ الأممِ
"Penghuni surga itu ada sebanyak 120 baris. Sebanyak 80 barisnya dari umat ini, dan 40 baris lainnya dari seluruh umat lainnya." (HR. Tirmidzi).
Dari hadis itu diketahui, Allah SWT memuliakan umat Islam dan menganugerahkan rahmat-Nya kepada mereka. Allah menjadikan umat Islam terdiri dari banyak bangsa dan jumlah mereka adalah yang terbanyak menghuni surga.
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa, jumlah umat Islam yang masuk surga mencapai dua pertiga dari total baris umat yang masuk surga. "Ini adalah bukti bahwa mereka (umat Islam) akan menjadi dua pertiga penghuni surga," demikian kata Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.
Sungguh suatu kemuliaan yang dianugerahkan Allah Swt. kepada umat Islam, karena melebihkan jumlah umat Muslim yang masuk surga dibandingkan umat lainnya.
Siapa Saja yang Masuk Surga?
Dalam hadis disebutkan :
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda :
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَد ابى
“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia enggan (untuk masuk surga)." (HR.Al-Bukhari dan lainnya).
Semua umat nabi Muhammad akan masuk surga kecuali yang tidak mau yakni mereka yang tidak bertakwa kepada Allah SWT.
Termasuk dalam hal ini mereka yang melakukan dosa besar hingga akhir hayatnya tidak bertobat. Inilah mereka yang enggan masuk surga.
Dalam Al-Qur'an, antara lain disebutkan bahwa saat ini Allah telah persiapkan surga untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran : 133). Jadi kalau kita ingin masuk surga ya harus bertakwa. Yakni 'imtitsalul awamir wa ijtinabu nawahihi' yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Masuk Surga Secara Bertahap
Dalam hadis lain disebutkan bahwa setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya akan masuk surga, sekalipun di antara mereka ada yang masuk surga secara bertahap.
Maksudnya ialah ia masuk neraka lebih dahulu sebagai imbalan dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia, kemudian setelah habis masa siksaannya itu ia dimasukkan Allah kedalam surga, berdasarkan hadis berikut:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدِ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا أَوِ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي جَانِبِ السَّيْلِ أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً قَالَ وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ. [رواه البخاري: 21 ومسلم: 270]
Artinya: “Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, dari Nabi saw, ia bersabda: Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian Allah ta’ala memerintahkan: Keluarkan dari neraka orang-orang yang dalam hatinya ada iman seberat biji sawi. Maka dikeluarkanlah mereka dari neraka yang warna (badannya) benar-benar hitam, lalu dimasukkan kedalam sungai hidup atau sungai kehidupan, lalu tumbuhlah mereka seperti biji yang tumbuh setelah air bah, adakah engkau tidak melihatnya, sesungguhnya ia keluar berwarna kuning yang melilit.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Jagalah iman karena iman inilah modal dasar seorang Muslim untuk masuk surga. Kita laksanakan ibadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya.
Semoga kita termasuk umat Nabi Muhammad yang akan masuk surga tanpa terlebih dulu transit di Neraka. Aamiin. []
Kuala Tungkal, 28 Rajab 1446 H.
Abdul Mukti
Pemerhati Kehidupan