Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jadikanlah Dakwah sebagai Poros Kehidupan Kita

Kamis, 09 Januari 2025 | 20:49 WIB Last Updated 2025-01-09T13:49:56Z

TintaSiyasi.id-- Jadikanlah dakwah sebagai poros kehidupan kita adalah seruan penting yang mengingatkan setiap Muslim bahwa dakwah adalah inti dari misi hidup seorang mukmin. Dakwah bukan hanya tugas para ulama atau dai, tetapi merupakan kewajiban setiap individu Muslim sesuai dengan kemampuannya. Menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan berarti menjadikannya prioritas utama, pusat segala aktivitas, dan tujuan hidup yang mulia.

1. Apa Itu Dakwah?
Dakwah berasal dari kata da’a yang berarti "mengajak" atau "memanggil." Dalam konteks Islam, dakwah berarti:
• Mengajak manusia kepada ketaatan kepada Allah.
• Menyampaikan ajaran Islam kepada yang belum mengetahuinya.
• Mengingatkan sesama Muslim agar tetap istiqamah di jalan kebenaran.
Allah SWT berfirman:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS Ali Imran: 104)

2. Mengapa Dakwah Harus Menjadi Poros Kehidupan?
a. Dakwah adalah Misi Utama Rasulullah SAW
Rasulullah SAW diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi semesta alam dan membawa risalah dakwah Islam. Kita sebagai umatnya diperintahkan untuk melanjutkan misi ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Sampaikan dariku walau hanya satu ayat."
(HR. Bukhari)
b. Dakwah Adalah Bukti Keimanan
Dakwah merupakan tanda kesungguhan iman dan cinta kepada Allah. Orang yang berdakwah mencerminkan kepeduliannya terhadap nasib sesama di dunia dan akhirat.
c. Dakwah Membawa Keberkahan Hidup
Dakwah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat. Firman Allah SWT:
"Dan barang siapa yang berjihad (berjuang) di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik."
(QS Al-Ankabut: 69)

3. Bagaimana Menjadikan Dakwah Sebagai Poros Kehidupan?
a. Mulailah dari Diri Sendiri
• Perbaiki Hubungan dengan Allah:
o Perbanyak ibadah, tingkatkan ilmu agama, dan bersihkan hati dari dosa.
• Tunjukkan Akhlak Mulia:
o Dakwah yang paling efektif adalah melalui teladan. Jadilah pribadi yang ramah, jujur, dan peduli.
b. Dakwah kepada Keluarga
Rasulullah SAW memulai dakwahnya dari keluarga terdekat. Kita pun harus melakukan hal yang sama:
• Ajarkan Islam kepada anak-anak dan anggota keluarga.
• Jadilah panutan dalam beribadah dan bersikap.
Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."
(QS At-Tahrim: 6)
c. Dakwah dalam Lingkungan Sosial
• Sampaikan Ilmu:
o Berdakwah tidak harus dengan ceramah besar; cukup ajak teman atau tetangga dalam kebaikan, seperti mengingatkan shalat berjamaah.
• Gunakan Media Sosial:
o Media sosial adalah platform efektif untuk menyebarkan kebaikan. Bagikan konten positif yang menginspirasi orang lain untuk mendekat kepada Allah.
d. Istiqamah dan Sabar dalam Dakwah
Dakwah sering kali dihadapkan pada tantangan dan penolakan, tetapi seorang dai harus tetap bersabar dan istiqamah. Allah berfirman kepada Nabi Muhammad SAW:
"Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan jangan sekali-kali orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu."
(QS Ar-Rum: 60)
e. Jadikan Setiap Aktivitas Sebagai Dakwah
• Dalam bekerja, berdagang, atau belajar, jadikan akhlak mulia sebagai dakwah praktis.
• Libatkan diri dalam kegiatan sosial atau komunitas keagamaan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam.
4. Keutamaan Menjadikan Dakwah Sebagai Poros Kehidupan
a. Mendapat Pahala yang Tidak Terputus
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya."
(HR. Muslim)
b. Menjadi Orang yang Dicintai Allah
Orang yang mengajak kepada kebaikan adalah orang yang mulia di sisi Allah. Firman-Nya:
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, 'Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?'"
(QS Fussilat: 33)
c. Menjadi Jalan Hidayah bagi Orang Lain
Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Allah, jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui usahamu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Unta merah adalah simbol kekayaan terbesar pada zaman Arab dahulu.
5. Tantangan dan Solusi dalam Dakwah
Tantangan:
• Penolakan dari orang-orang yang tidak memahami.
• Kurangnya ilmu atau keberanian untuk berdakwah.
• Gangguan dari syaitan dan hawa nafsu.
Solusi:
• Tingkatkan ilmu agama secara bertahap.
• Bergabung dengan komunitas dakwah untuk saling mendukung.
• Berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan keberanian.

Kesimpulan:
Menjadikan dakwah sebagai poros kehidupan berarti menjadikan aktivitas menyeru kepada Allah sebagai prioritas utama dalam hidup. Dakwah bukan hanya tentang menyampaikan, tetapi juga tentang menjalani kehidupan yang mencerminkan ajaran Islam. 

Dengan niat yang ikhlas, usaha yang sungguh-sungguh, dan kesabaran, dakwah akan membawa kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Semoga kita termasuk dalam golongan yang menjadikan dakwah sebagai bagian dari hidup kita dan mendapatkan keberkahan di dunia serta surga di akhirat. Amin.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update