Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gencatan Senjata: Solusi Semu yang Tidak Menyelesaikan Masalah

Selasa, 28 Januari 2025 | 21:37 WIB Last Updated 2025-01-28T14:37:19Z
TintaSiyasi.id -- Gencatan senjata sering kali dianggap sebagai langkah awal menuju perdamaian. Namun, pengalaman berkali-kali menunjukkan bahwa kesepakatan semacam ini tidak pernah menghentikan penderitaan rakyat Palestina.

Bahkan setelah gencatan senjata diumumkan, serangan dari pihak Zionis sering kali tetap berlanjut, menelan lebih banyak korban jiwa.

Situasi ini menunjukkan bahwa solusi semu seperti gencatan senjata, bantuan makanan, atau bahan pokok saja tidak cukup untuk menghentikan penindasan terhadap rakyat Palestina.

Keteguhan rakyat Gaza, meskipun dihadapkan pada kelaparan, pembunuhan massal, dan kehilangan banyak pemimpin pejuang yang gugur sebagai syuhada, terus menggentarkan Zionis. Hal ini membuktikan bahwa rakyat Palestina memiliki keberanian dan semangat juang yang luar biasa.

Namun, tanpa adanya dukungan nyata yang bersifat strategis dan sistemik dari umat Islam di seluruh dunia, penderitaan ini akan terus berlanjut.


*Jihad Fisabilillah: Kewajiban Kolektif Umat Islam*

Islam mengajarkan bahwa jihad fisabilillah adalah kewajiban untuk membela kaum Muslim yang tertindas.

Dalam konteks Palestina, ini berarti tidak hanya mengandalkan upaya diplomasi atau bantuan kemanusiaan, tetapi juga melakukan pembelaan militer.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
 "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Baqarah: 190)

Ayat ini menunjukkan bahwa perjuangan fisik untuk melawan penindasan adalah bagian dari tanggung jawab umat Islam, asalkan sesuai dengan aturan Allah. 

Jihad fisabilillah bukan sekadar tindakan militer, tetapi upaya membebaskan umat dari kezaliman dengan mengikuti tuntunan syariat.

*Islam Kaffah: Sistem yang Melindungi Palestina dan Umat Islam*

 Jihad fisabilillah harus didukung oleh sistem Islam kaffah, yaitu penerapan Islam secara menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan militer. Dalam sistem ini, negara bertindak sebagai perisai (junnah) bagi umat, yang melindungi dan membela kaum Muslim di seluruh dunia.

Rasulullah SAW bersabda:
 "Sesungguhnya Imam (Khalifah) itu adalah perisai, yang orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung dengannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sistem khilafah yang berlandaskan syariat Islam mampu menghimpun kekuatan umat Islam, baik secara ekonomi maupun militer, untuk membela Palestina dan membebaskannya dari penjajahan Zionis.

Dengan khilafah, sumber daya umat Islam dapat dikelola secara adil dan strategis untuk mempersiapkan kekuatan militer yang tangguh dan terorganisir.

*Kemenangan Milik Umat Islam dengan Pertolongan Allah*

 Keyakinan akan kemenangan adalah bagian dari iman seorang Muslim. Allah SWT berjanji bahwa kemenangan akan datang kepada orang-orang yang beriman dan berjihad di jalan-Nya:

 "Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu; tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (QS. Ali Imran: 160)

Oleh karena itu, umat Islam harus terus berjuang mewujudkan solusi hakiki bagi Palestina dengan mengikuti tuntunan Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada musuh-musuh-Nya. 

Gencatan senjata hanyalah solusi sementara yang tidak menyentuh akar masalah. Solusi hakiki adalah bersatu dalam bingkai Islam kaffah dan berjihad fisabilillah untuk membebaskan Palestina dari penjajahan.

Penderitaan rakyat Palestina tidak akan selesai dengan sekadar bantuan kemanusiaan atau gencatan senjata. Solusi hakiki hanya dapat dicapai melalui jihad fisabilillah yang didukung oleh penerapan Islam kaffah dalam kehidupan umat. 

Dengan bersatu di bawah sistem khilafah, umat Islam akan mampu membela Palestina, menghentikan penjajahan, dan mewujudkan perdamaian sejati yang diridhai Allah SWT.

Allahu Akbar

Oleh: Anggun Istiqomah
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update