TintaSiyasi.id -- Merespons pernyataan Donal Trump yang menyarankan relokasi warga Gaza ke Indonesia, Aktivis Gaza Indonesia Muhammad Husein mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) itu adalah partner in crime (mitra dalam kejahatan) Zionis Israel.
"Kita melihat track record-nya pemerintah Amerika ini, sejak awal mereka adalah partner in crime utama Zionis dalam genosida Gaza itu tidak bisa dibantah lagi,'' tegasnya di stasiun televisi TVone, Ahad (26/02/25).
Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh negara sepakat untuk menghentikan genosida, namun Amerika menveto. Amerika mensuplai bantuan-bantuan total untuk membantai warga Gaza melalui Israel.
"Jadi kalau kita mendengar bantuan Amerika wajar kalau kita pun berpikir ini pasti ada sesuatu di balik ini. Amerika bukan negara yang ingin memberikan kebaikan dunia, tetapi kita lihat track record-nya adalah negara yang memberikan kehancuran di Afganistan, di Irak, di Suriah, hingga di Gaza itu yang utama," beber Husein Gaza.
Ternyata menurutnya, ada pendukung genosida di tanah air Indonesia. Ternyata ada orang Indonesia tetapi pro terhadap pembantaian warga sipil, ini bagus untuk edukasi kepada masyarakat.
"Anak-anak wanita dibunuh ketika tertidur pulas kelaparan di tanah air mereka dibantai. Sedangkan yang membunuh 30 sandera Israel itu tentara Israel sendiri dalam berbagai aksi-aksi serangan yang dilakukan siang malem terhadap warga Gaza," benernya.
Ia menilai, sebaliknya pejuang-pejuang Gaza ini merekalah berusaha menjaga memberikan keamanan. "Bahkan kita lihat tawanan dibebaskan itu dalam kondisi sehat, senyum dadah-dadah dan dikasih hadiah luar biasa sekali," pungkasnya. [] Munamah
