Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Connie Bakrie Bawa Dokumen ke Rusia, Pamong Institute: Indonesia Tidak Aman

Jumat, 17 Januari 2025 | 17:20 WIB Last Updated 2025-01-17T10:20:45Z

Tintasiyasi.ID -- Direktur Pamong Institute Wahyudi Al-Maroky menyatakan bahwa salah satu alasan mengapa Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia, Prof. Connie Rahakundini Bakrie membawa dokumen ke Rusia adalah karena faktor keamanan.

 

“Salah satu alasan dan secara logika bisa diterima tentu dianggap di sana lebih aman. Berarti dia tidak yakin kalau simpan di Indonesia jadi aman data itu,” katanya.

 

Bung Roky, sapaan akrabnya, juga menegaskan dari tindakan Prof. Connie, “Pertanda bahwa aparat kita di negeri ini, maupun para politisi, para pejabat, kalau diberi data tidak aman. Mungkin juga data tersebut di simpan di dalam negeri, apalagi kalau menyangkut atau melibatkan nama pejabat, orang-orang penting atau politisi terkait. Jadi, menyimpannya di luar negeri bukan aman, tapi untuk mengamankan,” urainya.

 

“Namun sayang, kalau disimpan di luar negeri ada faktor lain. Sebagaimana diketahui bahwa Prof. Connie bukan orang sembarangan. Ia merupakan salah satu anggota tetap di Valdai Discussion Club, lembaga think thank yang sekaligus berfungsi memberikan masukan kepada orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin,” bebernya.

 

Maka, menurut Bung Roky, kalau data itu sangat penting dan valid, maka hal tersebut akan berdampak cukup besar terhadap perpolitikan dan kehidupan sosial di negeri ini. “Apalagi kalau menyangkut data-data para pejabat dan informasi penting lainnya. Kalau itu dilakukan, saya pikir untuk apa sehingga jauh-jauh di simpan di luar negeri,” imbuhnya.

 

“Kemungkinan bisa saja Prof. Connie menyimpan data itu untuk kepentingan pribadi, murni sekadar aktualisasi diri, untuk menjaga kepentingan intelektual atau akademisi. Namun yang dikhawatirkan bisa jadi ada kepentingan pribadi untuk mengamankan kemurnian data, tetapi dimanfaatkan oleh para politisi dan digunakan untuk kepentingan politik,” bebernya.

 

“Sudah sering adanya pernyataan tokoh yang ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu. Jadi, sulit untuk dihindarkan adanya kepentingan politik tertentu. Tambahan lagi, Prof. Connie pernah bergabung di partai Nasdem,” ungkapnya.

 

Masih menurutnya, akan berbahaya kalau data itu di simpan di luar negeri, karena ada kepentingan politik.

 

Ia mengkhawatirkan jika Connie bisa memberikan akses dan informasi ke orang nomor satu di Rusia. Rusia sendiri merupakan negara besar, saingan negara adidaya Amerika Serikat. "Ini bisa dimanfaatkan oleh mereka sebagai bahan bargaining politik maupun bahan negosiasi dengan para aparat yang terkait di situ," ujarnya mengingatkan


"Apalagi kalau mereka melihat bukan sekadar data-data atau angka, tetapi ada kepentingan politik di dalamnya. Jadi harus hati-hati, terlebih hal ini terjadi pada masa pascatahun politik dan pemilu, pasti efek-efek itu sangat besar,” tandasnya.[] Ni’matul Afiah

Opini

×
Berita Terbaru Update