Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bulan Rajab Tidak Bisa Dilepaskan dari Peristiwa Baitul Maqdis

Rabu, 22 Januari 2025 | 18:32 WIB Last Updated 2025-01-22T11:32:45Z
TintaSiyasi.id -- Ulama Forum Tabayyun, Kiai Laode Heru Elyasa mengatakan bahwa bulan Rajab tidak bisa dilepaskan dari peristiwa yang terjadi di Baitul Maqdis. 

"Rajab ini mempunyai hubungan yang erat dengan Baitul Maqdis ataupun Masjidil Aqsa yang saat ini sedang dikuasai oleh bangsa Yahudi," ujarnya dalam Rajab: Momentum untuk Mengembalikan Kemuliaan Umat di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (10/1/2025). 

Ia menuturkan beberapa peristiwa penting terjadi di Bulan Rajab. Di antaranya, penaklukan Baitul Maqdis yang dipimpin oleh Abu Ubaidah bin al-Jarrah yang terjadi di tahun 15 Hijriah. Pada saat itulah, menurutnya kunci Baitul Maqdis diserahkan kepada Khalifah Umar bin khattab. 

Namun sejalan dengan waktu dinamika silih berganti terjadi, hingga menurutnya Baitul Maqdis kembali dikuasai oleh Kaum Salib selama 88 tahun dan akhirnya dibebaskan oleh sang penakluk Sultan Salahuddin al Ayyubi. "Dan ini menjadi satu sejarah yang tidak bisa dilupakan," ucapnya. 

Karena itu ia mengingatkan agar umat Islam menjadikan bulan Rajab momentum perjuangan menyatukan umat untuk membebaskan Baitul Maqdis. "Maka, bulan Rajab tahun ini, hendaklah kita kaum muslimin mengambil kembali semangat perjuangan, kemudian menyatukan umat untuk merebut kembali Baitul Maqdis yang saat ini sedang dikuasai oleh Yahudi Israel," serunya. 

Terlebih lagi, jelas Laode, Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah Swt. dan Allah juga menjanjikan akan melipatgandakan pahala yang dikerjakan pada bulan ini. "Maka kita punya kewajiban untuk  memanfaatkan bulan ini dengan segala amal ibadah yang baik," tuturnya. 

Selain meningkatkan ibadah mahdhah atau amalan individu, yang paling penting menurutnya, kaum muslim mesti menggenjot semangat untuk amar makruf nahi mungkar agar umat paham akan pentingnya Islam diterapkan dalam sebuah negara (khilafah). 

"Itulah yang seharusnya kemudian dijadikan sebagai satu momentum untuk menyatukan umat, mengembalikan kekuatan. Dan kekuatan itu adalah kekuatan khilafah yang akan mampu menghimpun seluruh kekuatan untuk membebaskan kembali Palestina dan di dalamnya ada Baitul Maqdis," pungkasnya.[] Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update