Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Al-Qur'an Membagi Hati Manusia Menjadi Tiga

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:47 WIB Last Updated 2025-01-29T04:49:15Z
TintaSiyasi.id -- Dalam ajaran Islam, Al-Qur'an membagi hati manusia menjadi tiga jenis utama berdasarkan kondisi spiritual dan hubungannya dengan Allah. Ketiga jenis hati ini mencerminkan tingkat kesucian, kesehatan, dan respons hati terhadap kebenaran. Berikut adalah penjelasannya:

1. Hati yang Sehat (Qalbun Salim)
● Definisi:
Hati yang bersih, bebas dari dosa, kesyirikan, dan penyakit hati seperti iri hati, kesombongan atau dendam. Hati ini sepenuhnya tunduk kepada Allah dan terisi dengan keimanan.
■Ciri-Ciri:
Penuh dengan rasa takut kepada Allah dan harapan akan rahmat-Nya.
o Ikhlas dalam segala amal perbuatan.
o Memiliki kasih sayang kepada sesama manusia.
o Terjaga dari hasutan syaitan dan godaan hawa nafsu.
● Dalil:
Allah berfirman:
"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (qalbun salim)."
(QS. Asy-Syu'ara: 89).
• Contoh:
Nabi Ibrahim disebut memiliki qalbun salim karena sepenuhnya taat kepada Allah dan bersih dari kesyirikan.

2. Hati yang Mati (Qalbun Mayyit)
● Definisi:
Hati yang mati adalah hati yang tidak memiliki keimanan, tidak mengenal Allah, dan tidak tunduk pada kebenaran. Hati ini sepenuhnya dikendalikan oleh hawa nafsu dan syaitan.
■ Ciri-Ciri:
o Tidak merasakan penyesalan ketika melakukan dosa.
o Menolak kebenaran dan ajaran Islam.
o Hanya peduli pada urusan duniawi tanpa memikirkan akhirat.
o Jauh dari sifat kasih sayang dan cenderung berbuat kezaliman.
• Dalil:
Allah berfirman:
"Dan perumpamaan orang-orang kafir adalah seperti orang yang berteriak memanggil sesuatu yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja."
(QS. Al-Baqarah: 171).
• Contoh:
Orang-orang yang menolak ajaran Nabi Muhammad Saw. meskipun kebenarannya jelas di depan mata mereka.

3. Hati yang Berpenyakit (Qalbun Maridh)
• Definisi:
Hati yang berpenyakit adalah hati yang mengandung keimanan tetapi tercemar oleh keraguan, nafsu buruk, atau penyakit spiritual lainnya seperti iri, dengki, dan cinta berlebihan pada dunia.
■ Ciri-Ciri:
o Mudah terpengaruh oleh godaan syaitan.
o Kadang mengikuti kebenaran, tetapi sering kembali kepada dosa.
o Merasa berat untuk beribadah dan mendekat kepada Allah.
o Diliputi oleh keraguan terhadap ajaran Islam atau takdir Allah.
• Dalil:
Allah berfirman:
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu; dan bagi mereka azab yang pedih, disebabkan mereka berdusta."
(QS. Al-Baqarah: 10).
• Contoh:
Seorang mukmin yang masih memiliki sifat munafik atau mudah tergoda untuk berbuat dosa meskipun ia tahu itu salah.
Cara Membersihkan Hati
1. Berzikir dan Berdoa: Mengingat Allah secara terus-menerus membersihkan hati dari kelalaian.
2. Bertobat: Mengakui kesalahan dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
3. Membaca Al-Qur'an: Al-Qur'an adalah obat bagi hati yang sakit.
4. Menjaga Lingkungan yang Baik: Berteman dengan orang saleh yang dapat memengaruhi hati ke arah kebaikan.
5. Berbuat Baik: Sedekah, membantu sesama, dan menghindari dosa adalah cara untuk melembutkan hati.

Ketiga jenis hati ini menunjukkan bahwa 
manusia memiliki potensi untuk berada di jalan yang benar atau tersesat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terus menjaga dan memperbaiki hatinya agar tetap berada dalam keadaan qalbun salim. 

Dr. Nasrul Syarif M.Si.  
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update