Tintasiyasi.ID -- Aktivis Muslimah Malaysia Shafiqah Hakim menyatakan bahwa peran wanita dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu di ranah domestik sebagau ummun warabbatul bait (ibu dan pengurus rumah tangga) dan di ranah publik sebagai ummu ajyal (ibu generasi).
"Peran wanita dalam Islam
terbahagi kepada dua. Pertama, sebagai ummun warabbatul bait (ibu
dan pengurus rumah tangga) dalam ranah domestik. Ini adalah tanggung jawab
utama yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Kedua, sebagai ummu ajyal
(Ibu generasi) dalam ranah publik. Seorang wanita atau ibu mempunyai peran
sangat besar untuk mendidik generasi." ujarnya dalam acara Open Circle
Muslimah, Ummu Wa Rabbatul Bayt Karier Muslimah Ideal, Sabtu (18/01/25).
“Seorang wanita atau ibu
mempunyai peran sangat besar untuk mendidik generasi,” ujarnya menegaskan.
Ia menambahkan, tugas seorang ibu
bukan sekadar mengurusi makanan, pakaian, dan sebagainya. Tetapi lebih dari itu,
seorang ibu berperan juga dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anaknya.
“Ummu warabbatul bait
bukan sekadar peran atau karier seorang ibu rumah tangga. Seorang ibu rumah
tangga atau yang bekerja, wanita tetap menjadi ummun warabbtul bait,
yang menentukan dia sukses atau tidak terletak bagaimana dia menjalankan peran
tersebut," tuturnya.
Sebagai ummu ajyal, lanjut
dikatakan, bukan hanya ibu kepada anak-anak, tetapi ibu kepada generasi-generasi.
"Jangan remehkan peran
seorang wanita. Wanita mempunyai peran yang sangat besar untuk mendidik
generasi. Didikannyalah yang akan membentuk generasi penerus. Jadi kalau kita
ingin generasi mendatang menjadi generasi yang hebat, semua dimulai dari
seorang ibu," tegasnya.
“Peran mulia yang diberikan Islam
sebagai ummun warabbatul bait dan ummu ajyal adalah satu model hebat
untuk para Ibu. Bukan hanya mendidik anak, namun menjadi pendidik generasi di
masa depan. Jadi berbahagialah dengan peran tersebut,” pungkasnya.[] Hidayah
Muhammad