“Selama para pemain politik di
Malaysia dan dunia Islam lainnya mengambil model demokrasi yang datang dari
Barat, yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam, selama itulah politik akan
selalu diselimuti kekotoran, kemunafikan, dan kemaksiatan kepada Allah Swt,”
lugasnya, Jumat (10/01/2025).
Di akun resmi TikTok-nya
sesi Kenyataan Media bertajuk Kemunafikan Politik Demokrat Tak Akan
Berakhir Sampai Kita Menggantikannya dengan Politik Islam, Juru Cakap HTM tersebut menegaskan, “Wahai umat Islam, kita telah
lama menyaksikan kemunafikan politik demokrasi dan kita akan terus
menyaksikannya selama kita tidak berusaha mengubahnya secara serius dan dengan
cara yang benar.”
Lanjutnya, salah besar bila
seseorang yang memegang pemerintahan namun tidak menerapkan hukum Allah Swt,
malah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penerapan hudud Allah Swt.
“Pemimpin mana pun yang diberi
amanah oleh Allah Swt. dengan suatu kekuasaan namun tidak menerapkan hudud
Allah, maka sesungguhnya dia telah durhaka kepada Allah,” kata mantan advokat
itu.
Ia mengatakan, pembangkangan
terbesar yang dilakukan oleh siapa pun yang sedang berkuasa, atau pernah
berkuasa, adalah melanggar perintah Allah dengan tidak menerapkan hukum-hukum-Nya.
“Seharusnya yang menjadi
persoalan utama umat Islam dalam urusan politik, yaitu kewajiban untuk
melakukan muhasabah terhadap penguasa yang durhaka kepada Allah Swt.,” ujarnya.
“Inilah cara berpolitik yang
benar menurut Islam. Sesungguhnya politik menurut Islam adalah pengaturan
urusan rakyat, yang mana bagi penguasa, tugasnya adalah mengatur rakyat menurut
Islam. Sedangkan bagi masyarakat, tugasnya adalah melakukan amar makruf nahi
mungkar, yaitu melakukan muhasabah kepada penguasa dan juga dengan Islam,”
jelasnya.
Ia mengajak umat Islam untuk
bangkit dengan kerangka politik transformatif yang dipimpin oleh pemimpin yang
ikhlas dan hanya berpegang pada syariat Islam. “Mari bekerja sama dengan Hizbut
Tahrir melakukan perjuangan politik dengan cara yang benar, yaitu cara yang
diajarkan Nabi saw,” ajaknya.
“Mari kita semua menolak sistem
jahiliah, yaitu sistem demokrasi yang penuh korupsi dan kemunafikan dan
berusaha menggantinya dengan sistem Islam yaitu khilafah. Satu-satunya sistem
yang menjamin kesejahteraan, keamanan, dan keridaan Allah Swt,” tutupnya.[] Syamsiyah
Jamil