Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UFS: Kalau Mau Bantu Orang, Bantu Mentalnya

Kamis, 12 Desember 2024 | 22:10 WIB Last Updated 2024-12-12T15:11:34Z
TintaSiyasi.id -- Influencer Dakwah Ustaz Felix Siauw (UFS) mengatakan, jika ingin membantu seseorang, maka hal yang terpenting adalah bantulah mentalnya.

"Kalau kita mau bantu orang, please bantu mentalnya. Please, coba ajari pola pikir yang benar," ujar UFS panggilan akrabnya di kanal YouTube Feni Rose Official: Ustaz Felix Siaw "Banyak Banget Konten Kreator Yang...," Ahad (8/12/2024).

Dia menjelaskan, sebenarnya investasi manusia yang terbaik pada orang lain adalah dengan memberikan investasi non fisik, yaitu mengajari bentuk sikap mental mereka. Maksudnya yang bermasalah bukan kaya ataupun miskin. Kaya tersebut bisa baik dan bisa jahat. Miskin tersebut juga bisa baik dan bisa jahat, yang berbahaya adalah manusia bermental miskin dan yang baik adalah mental kaya.

"Nah, mental kaya itu adalah ketika dia ketemu orang, dia bukan berpikir tentang apa yang bisa aku ambil dari orang ini, tetapi apa yang bisa aku bagi pada orang ini. Nah, Islam mengajari mental ini dan sedangkan mental miskin itu ketika dia ketemu orang, dia akan berpikir apa yang ku bisa benefit daripada orang ini untuk aku. Nah, itu adalah mental miskin. Nah, itu yang dilarang di dalam Islam," tegasnya.

Jadi bukan kaya dan miskinnya, akan tetapi mentalitasnya. Hal tersebutlah yang kemudian dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka Rasulullah Saw tidak membuat para sahabat seolah-olah mereka harus meminta-minta, mereka harus merepotkan saudaranya. Para sahabat enggak pernah bicara ketika mereka lapar, tetapi kemudian orang-orang yang lain yang melihat mereka kemudian mereka membantu.

"Nah, itu kan ideal banget dan enak banget kan ya? Enak enggak sih, kalau seandainya seorang suami bisa ngomong sama istrinya, 'Eh kemuliaanku itu terletak pada bagaimana aku memuliakanmu loh ' Terus istrinya bilang, 'Enggak, justru sebaliknya aku tuh mau ngelayanin kamu, gimana cara aku melayani kamu.' Bukan saling demanding kan? bukan saling menuntut. Nah, itu yang kita pengen idealnya. Singkat cerita, etika itu tentang tahu diri. Tau diri itu kata kuncinya," pungkasnya.[] Nabila Zidane

Opini

×
Berita Terbaru Update